Sikap Ketua PCNU Tuban Terkait Kasus Dugaan Hinaan ke Rasullulah

Reporter: Muhammad Nurkholis

blokTuban.com - Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tuban,  KH. Damanhuri mengajak warga nahdliyin tahan diri dan memeafkan TS (31) warga Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, yang diduga melakukan hinaan kepada Nabi Muhammad SAW.

Hal ini dipaparkan langsung oleh KH. Damanhuri kepada blokTuban.com. Menurutnya atas viralnya kasus tersebut warga nahdliyin harus menahan diri dan emosi terhadap perbuatan dari TS.

"Kita harus tetap menahan diri," ujar  KH. Damanhuri, Minggu (8/10/2023).

Lebih lanjut, KH. Damanhuri menghimbau kepada masyarakat terutama warga NU agar perbuatan TS dimaafkan saja, serta ia juga mengingatkan agar TS tidak mengulangi perbuatannya lagi.

Masih menurut KH. Damanhuri, dengan adanya hal ini nantinya menjadi tugas kyai-kyai dari NU untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat, bagaimana menghormati Rasulullah.

"Mereka perlu diberi dakwah yang lebih dalam sehingga tidak terjadu hal seperti itu," imbuhnya.

Sebagi informasi tambahan, kasus ini bermula saat akun Facebook Jayus Puniko memposting status di grub Facebook dengan kalimat, '12 rabiul awal adalah tanggal WAFATNYA NABI Muhammad salallohu alaihi wasallam, bukan tanggal lahirrnya'.

Kemudian TS pemilik akun Lang Lang Buana berkomentar 'Nabi Muhammad Ki sopo, Mosok sing dodol es dawet Ng pinggir ratan kae'

Hal ini kemudian menimbulkan amarah masyarakat dan ia malah menambahkan komentarnya dengan kalimat  'laire nabi Muhammad ki aku di jak niliki bayi ne Karo Mak ku'

Baru sadar  komentarnya tersebut menimbulkan amarah bagi masyarakat banyak ia kemudian menuliskan permintaan maafnya.

'Saya minta maaf atas kesalahan yang sudah saya lakukan tadi, dan saya gak ada niat untuk merendahkan agama, saya sendiri juga orang nu, saya khilaf niat saya cuman bercanda gak lebih dari tu, sekali lagi saya minta maaf saya sungguh menyesal atas semua perbuatan ku tadi, maaf ya semuanya' tulis akun Lang Lang Buana. [Nur/Ali]