Menggemparkan! Bacaleg DPRD Tuban Diduga Gelapkan Puluhan Mobil

Reporter: Muhammad Nurkholis

blokTuban.com - Ternyata fakta baru ditemukan bahwa pria berinisial T diduga telah melakukan penggelapan puluhan mobil di Kabupaten Tuban. 

Diberitakan sebelumnya bahwa Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Tuban, Riyadi menegaskan kalau nama T telah dicoret dari daftar Bacaleg DPRD Tuban dari Partai NasDem di Pemilu 2024.

Riyadi menuturkan kalau T dulunya adalah pengurus salah satu parpol lain yang tidak lolos verifikasi di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Setelah itu yang bersangkuta mendaftar sebagai Bacaleg DPRD Tuban dari NasDem, namun yang bersangkutan tak lolos verifikasi Bacaleg DPD Partai NasDem Tuban

Joko Susianto (40) warga Tagehan, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban membeberkan, bahwa awal mula kasus penggelapan ini bisa terjadi lantaran saat itu ia merupakan tetangga dari T. 

baca juga:

Bacaleg Partai NasDem di Tuban Diduga Gelapkan 2 Unit Mobil? Ketua DPD Buka Suara

Saat mereka saling bertemu, T bercerita kepadanya di mana tempat rental mobil yang ada di Kabupaten Tuban sebab ia membutuhkan mobil. 

Mengetahui T membutuhkan mobil kemudian oleh Joko Susianto, T direkomendasikan untuk melakukan rental mobil milik kakaknya yang ada di Kabupaten Rembang Jawa Tengah. 

"Saat itu T bercerita kepada saya bahwa ia ingin melakukan rental mobil kemudian saya merekomendasikan agar rental ke kakak saya, yang ada di Rembang karena ia juga memiliki usaha rental mobil," ujar Joko Susianto kepda blokTuban.com.

Lebih lanjut pria yang akrab disiapa Joko ini menambahkan kalau awalnya tak ada kecurigaan terhadap T. Terlebih saat itu T juga membranding dirinya sebagai Bacaleg DPRD Dapil 5 Kabupaten Tuban.

Saat itu T kemudian menyetujui untuk merental mobil milik kakak dari Joko yang ada di Rembang. Lantas Joko pun mengantarkan T untuk menunjukkan lokasi rental mobil kakaknya tersebut.

Kemudian T membawa mobil tersebut selama 3 hari, berselang 3 hari T kemudian datang kembali ke Rembang untuk membayar sewa mobil selama 3 hari.

baca juga:

Puluhan Reklame di Tuban Ditertibkan Satpol PP, Ada Banner Bacaleg

Usai membayar T kemudian memperpanjang lagi rental mobil tersebut, serta menambah satu unit mobil lagi untuk di rental. 

"Awalnya T menyewa tiga hari, 3 hari kemudian T datang untuk membayar mobil namun saat membayar T juga menambah satu unit mobil lagi jadi total T menyewa dua mobil," imbuhnya. 

Namun usai memperpanjang sewa mobil pada pertengahan bulan Juni, hingga bulan Juli, T kemudian tak ada kabar dan Joko mencoba menghubungi T namun nomor Joko diblokir oleh T. Kemudian Joko mencoba melacak keberadaan mobil dengan GPS, ternyata GPS mobil telah dilepas oleh T. 

"Kecurigaan itu muncul ketika memasuki bulan Juli tak ada kabar dari T, saya coba telpon nomor saya diblokir dan GPS sudah dilepas," sambungnya. 

Tak ada kejelasan dari T, Joko kemudian mencoba menemui keluarga T yang ada di Bancar. Namun keluarga T juga tidak mengetahui keberadaannya dimana, sebab dari pengakuan keluarganya T sudah tidak pulang selama 4 bulan. Bahkan anaknya waktu menelepon pun tidak bisa. 

"Saya mendatangi rumahnya namun menurut keluarganya T sudah tidak pulang selama 4 bulan," bebernya. 

baca juga:

17 Parpol Ajukan Perbaikan Administrasi Bacaleg di KPU Tuban

Kemudian Joko mencoba mencari informasi ke rumah sang istri yang ada di Kecamatan Palang. Di Palang ini joko terkejut ketika keluarga dari sang istri memaparkan kalau T dan sang istri sudah punya kasus yang sama sebelumnya. 

Dan dari penelusuran yang Joko dapatkan ditemukan fakta bahwa diduga, T telah menggelapkan mobil di Kabupaten Tuban sebanyak 23 unit dengan korban berbagai orang yang ada di wilayah Kabupaten Tuban. 

"Ternyata dari berbagai informasi yang saya dapatkan ada sekitar 23 unit mobil di Tuban diduga digelapkan oleh T," ucapnya. 

Dari tindakan T ini diperkirakan kakak dari Joko mengalami kerugian material hingga 400 juta. 

"Kalau kerugian kakak saya ya sekitar Rp400-an juta, karena T telah membawa 2 mobil kakak saya,". [Nur/Dwi]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS