Begini Tips Aman Mengolah Daging Kurban di Tengah PMK dan LSD

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Momentum Perayaan Hari Raya Idul Adha tahun ini, dirayakan pada saat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta Lumpy Skin Disease (LSD), pada hewan ternak masih mewabah.

Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk lebih waspada atau berhati-hati saat mengilah daging kurban. Terlebih, tidak ada ciri-ciri khusus hewan terkena PMK setelah dipotong.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Tuban, Eko Julianto mengatakan jika sebaiknya daging kurban yang telah didapatkan, tidak dicuci terlebih dahulu sebelum diolah.

“Daging jangan dicuci dulu sebelum diolah, tapi rebus dahulu selama 30 menit di air yang mendidih,” ungkapnya kepada blokTuban.com, Kamis (29/6/2023).

Selain itu, apabila daging tidak langsung dimasak atau akan disimpan di dalam freezer, maka sebaiknya daging bersama dengan kemasannya disimpan terlebih dahulu pada suhu dingin (chiller), minimal selama 24 jam.

Setelah daging sudah 24 jam berada di pendingin, maka pindahkan daging tersebut ke pembeku atau freezer untuk disimpan.

“Pastikan juga memilih jeroan yang sudah direbus atau jika jeroan masih mentah, rebus dahulu dalam air mendidih selama 30 menit, sebelum disimpan di kulkas atau diolah,” jelasnya.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Eko ini juga menambahkan, bekas kemasan yang digunakan sebagai tempat daging, tidak langsung dibuang begitu saja.

Akan tetapi, sebaiknya kemasan tersebut direndam terlebih dahulu dengan detergen pakaian ataupun cuka dapur. Hal tersebut, dilakukan guna mencegah penyebaran virus di lingkungan.

“Bekas kemasan daging jangan langsung dibuang, tapi rendam dulu dengan detergen, pemutih pakaian atau cuka, untuk mencegah cemaran virus ke lingkungan,” imbuhnya. [Sav/ Dwi]

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS