Reporter : Muhammad Nurkholis
blokTuban.com - Mantan Kepala Kejaksaan Negeri Tuban, Suhendri telah menyelesaikan tugasnya di Kabupaten Tuban. Dalam kurun waktu 1,5 tahun, pria ramah ini telah menyelesaikan kurang lebih 200 perkara.
Disela padatnya kegiatannya sebagai kepala kantor kejaksaan, Suhendri mengaku jatuh cinta pada kuliner khas Tuban. Seafood baginya sesuatu yang sulit untuk dilupakan.
Gegara kecintaannya pada rajungan, kepiting, hingga ikan laut, ia sulit mengontrol berat badannya. Kendati demikian, berkat kekompakan tim Kejari Tuban kasus di Tuban dapat dituntaskan.
Menurutnya, selama ia bertugas tidak ada kejahatan yang besar. Masyarakat Tuban dinilai paham dan taat hukum. Untuk kasus yang ditangani kejaksaan, dinilai sebagai sebuah kelalaian.
“Masyarakat di Tuban mengerti dan taat hukum mungkin kasus yang banyak tentang kelalaian,” ucap Suhendri kepada blokTuban.com, Rabu (14/09/2022).
Pria asal Aceh ini, selama di Tuban juga kesulitan menyesuaikan bahasa masyarakat Tuban. Gaya bicara warga Tuban lebih halus, dan tidak seperti logat orang Sumatera khususnya Aceh yang langsung ceplas ceplos apa adanya.
Baca juga :
- Kejari Tuban Gelar Kelas Motivasi dan Kebangsaan untuk Siswa dan Warga PKBM Adhyaksa
- Jadi Guru, Kajari Berbagi Ilmu di PKBM Adhyaksa Tuban
“Bahasa masih sulit untuk beradaptasi, akan tetapi dalam perpisahan ini saya berhasil menyanyikan lagu Jawa berjudul Kartonyono Medot Janji sampai selesai,” imbuhnya.
Selama di Tuban, beberapa program juga sukses dijalankan oleh Kejari. Diantaranya membangun masyarakat dengan melalui berbagai sektor pendidikan seperti warga yang tidak sekolah atau mungkin sekolah tapi tidak berlanjut.
"Kejaksaan melakukan pendidikan kepada mereka agar memiliki pendidikan yang setara dengan masyarakat yang lebih beruntung," tambahnya.
Bahkan, lanjut Suhendri terdapat 200 siswa yang tersebar di Kecamatan Parengan dan Montong binaan Kejari. Menurutnya, kesuksesan ini juga atas bantuan dari beberapa pihak termasuk wartawan. Selain itu, ada juga program yang menurutnya berhasil dengan adanya 2 TK di Kecamatan Tuban Kota.
"Yang menjadi sulit untuk dilupakan di Kabupaten Tuban ialah tentang ikan laut dan makanannya serta masyarakat yang tenang, tertib hukum. Hal itu yang membuat saya mungkin sulit melupakan Tuban," tegasnya.
Suhendri berpesan kepada masyarakat Tuban untuk senantiasa menjaga budaya untuk pembangunan masa depan. Masyarakat harus sadar hukum, sebab Tuban ke depan akan diproyeksikan menjadi kabupaten industri.
"Nantinya Kejaksaan akan selalu sosialisasi ke masyarakat karena industri tanpa pendidikan masyarakatnya keterbelakangan dan kemiskinan," katanya.
Sekedar informasi, Suhendri akan bertugas sebagai kepala sub direktorat pendampingan dan audit hukum pada direktorat pertimbangan hukum Jaksa Agung muda perdata dan tata usaha negara. Sebagai penggantinya adalah Iwan Catur Karyawan yang sebelumnya bertugas sebagai Kejari Barito Utara. [Nur/Ali]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published