Alasan Ekonomi Warga, Polisi Buka Pantai Cemara

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Pantai Cemara di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu mulai hari ini Kamis (29/10/2020) dibuka untuk pengunjung. Garis polisi yang telah terpasang selama tiga hari dilepas pada Rabu (28/10/2020) malam. 

Pembukaan wisata alam di sebelah barat Terminal Baru Tuban, bukan atas permintaan siapapun. Pertimbangan Kapolsek Jenu, AKP Rukimin adalah sisi ekonomi warga sekitar.

"Ada 80 lebih pedagang yang mencari nafkah di Pantai Cemara. Penutupan tiga hari dirasa sudah memberi efek untuk melakukan evaluasi pasca adanya balapan truk," ucap AKP Rukimin kepada blokTuban.com saat meninjau penerapan 3M di Pantai Sugihwaras Jenu. 

Setelah video balapan truk viral di sosial media pada tanggal 25 Oktober 2020, keesokan harinya petugas Polsek Jenu dipimpin Kapolsek AKP Rukimin menggelar pertemuan bersama Forkopimca Jenu, Pemdes Sugihwaras dan pengelola pantai. 

Dari pertemuan itu, penerapan protokol kesehatan ditekankan berupa setiap warung wajib menyediakan fasilitas cuci tangan. Setiap pengunjung dites suhu dengan termogun. 

"Pos Pantau juga didirikan di Pantai Sugihwaras melibatkan petugas Satlantas, anggota Polsek dan tiga pilar. Untuk mengawasi penerapan 3M yaitu mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak," imbuh mantan Kapolsek Tambakboyo itu. 

Di lain sisi, sopir truk yang terlibat balapan telah diperiksa hari ini. Sekaligus diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan yang mengancam keselamatan jiwa pengunjung maupun pedagang wisata. 

Untuk parkir kendaraan yang masuk juga diminta lebuh tertib. Yang boleh masuk ke area wisata hanya kendaraan pribadi. Sedangkan bus pariwisata dan truk bisa parkir di lokasi yang telah disediakan. 

Kepala Desa Sugihwaras, Nur Na'im bersama paguyuban pengelola Pantai Cemara telah berkomitmen dan membuat surat pernyataan untuk menjaga kondusifitas area wisata. Adanya insiden balap truk merupakan kelalaian. 

"Puncak kunjungan di Pantai Cemara di hari libur dan hari besar. Biasanya mencapai 2.000 orang lebih, dengan tiket masuk per orang Rp3.000," sambungnya. 

Kades juga menambahkan, setiap warung di Pantai Cemara juga telah menerapakan protokol kesehatan. Terlihat ada fasilitas cuci tangan di depan warung. [ali/col]