Prihatin Nasib KPM BPNT, KPI Datangi Rumah KPM BPNT

Reporter: Nidya Marfis H.

blokTuban.com - Prihatin atas nasib yang dialami Keluarga Penerima Manfaat Bantuan Pangan Non Tunai (KPM BPNT) Desa Cempokorejo, Kecamatan Palang. Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Cabang Tuban datangi rumah KPM.

Sekretaris KPI cabang Tuban, Rurun Peprida mengatakan, KPI mendukung sepenuhnya atas tindakan yang dilakukan KPM BPNT, untuk melaporkan oknum perangkat desa dengan dugaan telah menyelewengkan BPNT yang seharusnya telah diterima PKM sejak tahun 2018 lalu dan baru diberikan pada 17 Mei 2020 ini.

"Tujuan kita untuk memberikan semangat kepada ibu - ibu tersebut, agar tak gentar untuk mencari keadilan,"ujar Rurun Peprida. Selasa,(30/6/2020).

Ia berharap, permasalahan ini dapat ditindaklanjuti sebaik - baiknya oleh penegak hukum. Dan permasalahan ini, juga dapat menjadi pembelajaran untuk semuanya agar selalu amanah dalam menjalan tugasnya.

"Semoga permasalahan seperti ini tidak terulang lagi. Sehingga kesejahteraan untuk rakyat miskin tidak hisapan jempol semata,"ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, salah satu KPM di Desa Cepokorejo, Sri Tutik mengungkapkan selama kurang lebih dua tahun ini dia tidak pernah menerima program BPNT dari pemerintah. Hal itu terkuak setelah pada 17 Mei 2020 lalu dia diberi Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) program BPNT dari pemdes setempat.

"Awalnya pada 17 Mei lalu saya diberi Kartu (KKS) dari Sekdes. Di kartu itu seharusnya saya mendapatkan kartu serta BPNT itu sejak tahun 2018 lalu, tapi kenapa kartu itu baru dikasihkan 2020," ungkap Sri Tutik.

Sejumlah KPM BPNT di Desa Cepokorejo, Kecamatan Palang, mendatangi mapolres setempat, Kamis (18/6/2020). Mereka melaporkan oknum perangkat desa yang diduga telah melakukan penyelewengan program BPNT yang seharusnya diterima oleh KPM. Dan pada hari Kamis,(25/6/2020) lalu pihak teradu melaporkan balik KPM BPNT atas penyebaran dugaan berita bohong, dugaan laporan palsu, dan terakhir pencemaran nama baik secara tertulis. [nid/ito]