Bertambah 1 Lagi Madrasah Ramah Anak

Reporter: Nidya Marfis H

blokTuban.com - Bertambah lagi madrasah di Kabupaten Tuban yang berkomitmen sebagai Madrasah Ramah Anak (MRA), yaitu Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tuban.

Penandatangan deklarasi ini, dihadiri Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kementeria Agama (Kemenag) Tuban.

Dalam deklarasi tersebut berisi poin-poin pernyataan untuk menjamin pemenuhan dan perlindungan hak anak, berupa komitmen menjadikan MIN 1 Tuban sebagai madrasah yang aman, bersih, sehat, peduli dan berbudaya lingkungan hidup.

Selain itu menjamin, memenuhi, menghargai hak-hak anak, melindungi anak dari kekerasan, diskriminasi dan perlakuan yang salah lainnya, selain itu juga mendukung partisipasi anak dalam perencanaan, kebijakan, pembelajaran dan pengawasan. Serta memiliki mekanisme pengaduan terkait pemenuhan hak dan perlindungan anak di madrasah.

Dalam sambutannya, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Maulidiyah mengatakan, deklarasi ini tujuannya melindungi anak dari kekerasan dan perlakuan tidak layak lainnya. Kegiatan ini, kata Maulidiyah, tidak mengajari anak untuk manja, akan tetapi mengajari anak untuk lebih mencintai lingkungan dan menyayangi sesama, demikian juga gurunya harus ramah dan menyayangi semua murid.

"Mari mengkaji dengan adanya kegiatan ini tidak mengajari anak untuk manja," ungkap Maulidiyah.

Lebih lanjut, ia juga berpesan kepada siswa-siswi setelah salat untuk mendoakan bapak dan ibu guru. Agar senantiasa sehat, sehingga bisa mengajar dan menularkan ilmu yang bermanfaat.

Kegiatan Madrasah Ramah Anak ini juga diiringi dengan gerakan literasi membaca, harapannya setelah ada kegiatan ini berakhir, siswa-siswi dianjurkan untuk gemar membaca dan menulis.

Yang dikenal dengan istilah SAGU SABU (satu guru satu buku) dan SASI SABU (satu siswa satu buku), berikutnya ada istilah Geramm yaitu Gerakan Membangun Madrasah, Gemes (gerakan madrasah sehat), dengan ditandai dari kamar kecil yang bersih dari jentik dan licinnya lantai yang tidak bau.

"Awali dengan hal yang kecil terlebih dahulu yang ada di sekitar kita," ungkapnya.

Sementara itu secara terpisah, Kepala MIN 1 Tuban, Afiyah mengatakan, indikator MRA antara lain tidak ada bullying, tidak ada kekerasan, tidak ada diskriminasi, tidak ada senioritas yang akan menekan adik kelasnya. Juga ada inovasi untuk lebih memberi ruang bagi partisipasi siswa.

“Tujuannya agar bagaimana proses belajar mengajar lebih menyenangkan siswa, yang nantinya akan berdampak pada prestasi siswa maupun Madrasah," ungkap Afiyah.

Masih kata Kepala Sekolah MIN 1 Tuban, Madrasah Ramah Anak hanya bisa terwujud jika melibatkan orangtua. "Karena pendidikan dan pengasuhan anak dimulai dari rumah, maka dukungan orang tua bagi Madrasah Ramah Anak sangat penting,” tandasnya. [nid/rom]