Pos UKK Layani Kesehatan Nelayan Socorejo Gratis

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Puskesmas Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur dengan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Desa Socorejo ring 1 pelabuhan khusus PT Semen Indonesia (Persero), bekerjasama membentuk pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) nelayan setempat. Kerjasama tersebut didukung Pemerintah Desa yang diwakili Sekdes Socorejo, Wintayah Putri.

"Pos UKK sangat banyak manfaatnya bagi nelayan kami," ujar Ketua HNSI Socorejo, Rohmad Hidayat, ketika dikonfirmasi blokTuban.com, Jumat (22/2/2019).

Pengelolaan pos UKK akan didanai swadaya oleh masyarakat nelayan, melalui koperasi nelayan dan dana sosial BUMDes. Seluruh nelayan di Socorejo yang mencapai ratusan akan mendapat pelayanan kesehatan gratis.

Selain di Socorejo, pos UKK juga akan dikembangkan di desa lain di Kecamatan Jenu dengan pendampingan intens HNSI. Untuk di Socorejo pos UKK rencanannya ditempatkan di balai desa, tapi tidak menutup kemungkinan akan jemput bola di setiap RT.

"Layanan kesehatan akan keliling dan tidak diam di satu titik. Tujuannya mengoptimalkan pelayanan," terang pria ramah ini.

Kepala Puskesmas Jenu, dr. Dede Kurniawati menjelaskan, UKK merupakan suatu layanan untuk peningkatan dan pemeliharaan derajat kesehatan masyarakat nelayan. Pos UKK sebagai wadah upaya kesehatan berbasis masyarakat pada pekerja sektor informasi yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, dan untuk masyarakat nelayan.

Penyelenggaraan pos UKK terintegrasi lebih menekankan pada pendekatan promotif, preventif, juga kuratif dan rehabilitatif secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan. Tujuannya agar masyarakat sehat mandiri dan berkeadilan di bidang kesehatan.

"Kalau nelayan sehat tentu desa juga bisa maju dan berkembang," sambungnya.

Salah satu pemateri Siti Nur Aisyah menambahkan, pos UKK sebagai wujud pemberdayaan masyarakat di kelompok pekerja informal, bertujuan melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan permasalahan kesehatan dan dampak buruk akibat dari pekerjaannya. Selain itu, pos UKK juga memudahkan akses pelayanan kesehatan terpadu, dan meningkatkan pemberdayaan pekerja informal secara efektif dan efesien.

"Peran petugas puskesmas dan dinas terkait sebagai fasilitator dalam penyelenggaraan pos UKK," terangnya.

Dalam diskusi membahas pula susunan organisasi pos UKK nelayan yang diketuai Wahyudi, dan akan diterbitkan melalui SK Kepala Desa Arief Rahman Hakim. Program kerja pos UKK Socorejo akan dimulai pada Maret 2019 dibuat bersama antara Pemdes, HNSI, ketua pos UKK, dan Puskesmas Jenu. [ali/rom]