Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com- Memasuki pekan ke tiga pada Maret 2018 ini, beberapa titik lahan pertanian di Tuban selatan nampak diwarnai senyum sumringah para petani yang melakukan panen raya.
Seperti para petani yang dijumpai blokTuban.com, di Desa Jatimulyo, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban. Puluhan petani dengan gesit memotong padi, kemudian dikumpulkan jadi satu ikatan besar, untuk kemudian dieksekusi oleh mesin penggilingan yang berada di tengah lokasi panen.
"Alhamdulillah bisa panen. Padinya juga cukup bagus. Bagus hasilnya, bagus juga harganya," ungkap salah seorang pemilik sawah, Miftakhul kepada blokTuban.com, Rabu (21/3/2018).
Dia juga menambahkan, jika harga jual gabah dari petani mulai membaik dari pada harga sebelumnya yang hanya berkisar jauh di bawah angka Rp 4000 per Kg. Harga per Kilo gram (Kg) gabah di desanya berputar di angka Rp 4500 hingga Rp 4600 per Kg.
"Harganya cukup menyenangkan Mas. Toh harga gabah tergantung cuaca juga. Pas panas, harga bisa bertambah tinggi. Tapi kalau cuaca buruk, sering hujan dan mendung, harganya bisa kurang," pungkas lelaki asal Dusun Ngareng itu.
Menurutnya, harga tersebut sudah bisa dikatakan baik. Sebab, penyakit padi yang disebabkan oleh serangan hama tikus bisa saja merusak kualitas dan harga pasaran.
Sementara itu, hal senada juga diungkapkan Mariono. Meskipun dia bersama kawan-kawannya memanen sawah yang bukan miliknya sendiri, dia mengaku ikut senang dengan hasil padi gabah saat ini.
"Tetap semangat panennya. Di sini kita sebagai petani, ya buruh tani juga. Harus selalu giat. Giat tanam, giat panen juga," tukas Mariono. [Feb/ ].