Hancurkan Kaca Masjid, Seorang Lelaki Dilarikan ke Rumah Sakit

reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com – Di Sleman Jogjakarta jamaah gereja diserang, di Tuban kaca sebuah masjid dihancurkan. Masyarakat harus terus waspada dan memastikan lingkungannya aman.

Ketenangan warga Jalan Sumur Gempol, Kelurahan Kingking, Kabupaten Tuban, Selasa (13/2/2018) dini hari sekitar pukul 02.30 terusik. Sebab, tiba-tiba saja ada seorang pria yang mengamuk dan memecahi kaca masjid Baiturrohim kelurahan setempat.

Pria yang diketahui berasal dari Kragan, Rembang, Jawa Tengah itu memecahi kaca setebal sekitar 6 milimeter itu dengan tangan kosong. Akibatnya, kedua tangan pria tersebut terluka dan berdarah-darah. Sampai saat ini masih diselidiki motif perusakan tersebut.

Data yang dihimpun menyebutkan, kejadian itu bermula saat sebuah mobil Kijang Innova warna putih Nopol H 9678 JQ berhenti di dekat masjid. Mobil itu bermuatan 6 orang, terdiri dari 2 orang laki-laki, 2 wanita, dan dua balita yang di antaranya masih berusia delapan bulan.

Tiba-tiba, salah satu pria dari dalam mobil itu keluar dan langsung menghancurkan kaca masjid. Warga yang tinggal tak jauh dari masjid kaget karena suara kaca pecah itu cukup keras.

Salah seorang saksi, Muflik mengatakan, pengerusakan tersebut dilakukan hampir seluruh bagian kaca depan masjid.
 
"Hampir seluruh kaca bagian depan dirusak," ujar Muflik kepada blokTuban di lokasi.
 
Sebelum pengerusakan terjadi, kata dia,  pelaku  bersama dengan tiga orang dan dua anak tersebut datang ke masjid sudah sejak Senin (12/2/2018) sore.
 
"Sejak kemarin sore, pelaku yang menggunakan mobil tersebut sudah keluar masuk dihalaman masjid," tambahnya.
 
Setelah mendengar suara pengerusakan tersebut dia datang dan langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Tuban Kota.
 
Sementara itu, pengurus takmir masjid Abdul Muhid membernarkan pelaku pengrusakan adalah salah satu dari orang berada di dalam mobil tersebut.
 
''Memukuli kaca dengaan tangan kosong,'' ungkapnya.

Setelah polisi datang, dengan dibantu warga, polisi berhasil mengamankan pria itu dan dibawa ke RSUD dr R. Koesma Tuban untuk diobati. Selanjutnya, pria dan penumpang lainnya diamankan ke mapolres Tuban untuk dimintai keterangan. Ada dugaan pelaku menderita ganguan jiwa.

‘’Kami masih memintai keterangan mereka, kenapa tiba-tiba mengamuk,’’ ujar Kapolres Tuban AKPB R. Sutrisno.[hud/ono]