Slamet, Tekun Tambal Ban untuk Hidupi Ketiga Anak

Kontributor: Bagus Pribadi

blokTuban.com - Teriknya matahari di Kota Tuban ditambah hujan yang terkadang turun secara tiba-tiba tak membuat kakek Slamet (65) kehilangan semangat untuk terus berkerja menjadi tukang tambal ban di jalan Ronggolawe Kota Bumi Wali.

Pekerjaan itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup ketiga anaknya. Slamet sendiri sebenarnya mempunyai empat orang anak, tetapi hanya tiga yang sekarang ikut dengannya, karena satu anak lagi telah menikah.

Laki-laki 65 tahun itu memilih jadi tukang tambal ban ditambah berjualan bensin eceran karena tidak ada pekerjaan lain yang bisa ia lakukan.

Ia bekerja mulai pukul 08.00 hingga 16.00 Wib sore. Penghasilannya pun terbilang sangat sedikit. Slamet biasanya cuma bisa mendapatkan rupiah paling banyak Rp50 ribu, itupun masih kotor. Apabila lagi apes malah hanya mengantongi Rp5 hingga Rp6 ribu perhari.

Slamet menuturkan, alasan dirinya masih bekerja karena ketiga anaknya masih belum mendapat pekerjaan yang layak.

"Ya karena anak-anak saya tidak ada yang bekerja," ujar Slamet saat ditemui di tempat ia bekerja (11/2/2018).

Slamet juga berharap sang anak bisa mempunyai pekerjaan, sehingga bisa membantu perekonomian keluarga. Karena sampai sekarang Slamet dan ketiga anaknya masih tinggal di rumah kontrakan.

"Harapan saya, anak-anak bisa punya pekerjaan, ini juga masih tinggal di kontrakan," tandasnya sembari membereskan alat tambal tamban. [bag/rom]

*Kontributor adalah mahasiswa Fisip Unirow magang di blokTuban.com.