Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Ratusan siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Tuban, yang menjadi korban penipuan kunci jawaban Ujian Berbasis Komputer (UNBK) dinyatakan lulus. Hal itu disampaikan masing-masing kepala sekolah bersangkutan saat dikunjungi blokTuban.com, Rabu (3/5/2017).

Satu diantaranya kepala SMAN 1 Jatirogo, Darusman mengungkapkan, ratusan siswanya murni menjadi korban penipuan tersangka, MKU (21) yang menjual kunci jawaban UN tingkat SMA/Madrasah Aliyah (MA), beberapa waktu lalu. Bahkan setelah terungkap, ia mengaku siswanya sempat shock.

"Kejadian yang menimpa beberapa siswa kami murni penipuan, maka saat ini siswa tersebut tetap lulus," jelas Darusman, saat ditemui di SMAJA, sebutan SMAN 1 Jatirogo.

Menurutnya, tidak mungkin ada kuci jawaban tersebar dengan model UNBK, yang soalnya saja modelnya acak. Sehingga, pada saat itu juga anak-anak berusaha ditenangkan dan dikembalikan mentalnya, agar tidak down.

"Beruntung terungkapnya sebelum ujian, sehingga anak langsung ditangani dan hasilnya bisa mengerjakan soal dengan baik," imbuhnya.

Secara terpisah, kepala sekolah SMAN Kenduruan, Supriadi menuturkan, 10 siswa yang menjadi korban penipuan kunci jawaban UNBK juga lulus semua. Pengumuman kelulusan disampaikan pada Selasa (2/5/2017) kemarin.

"Upaya sekolah sudah luar biasa untuk membekali siswa sukses melaksanakan ujian, namun dengan adanya insiden beberapa waktu lalu itu, semua di luar kekuasaan sekolah," tutur Supriadi.

Ia menilai, kasus penipuan kunci jawaban UNBK merupakan spekulasi tersangka, untuk meraih keuntungan di saat sekolah memulai ujian melalui sistem UNBK. Untuk itu, ke depan, diharapkan orang tua siswa ikut andil, perhatian penuh, dan selalu menasehati anakanya agar tidak tergiur hal semacam itu.

"Tahun berikutnya, semoga anak-anak tidak mudah tergiur, dan peran orang tua juga penting selain dari pihak sekolah," pungkasnya.

Diberitakan blokTuban.com sebelumnya, dari hasil pengembangan kepolisian, kunci jawaban itu dijual ke ratusan pelajar yang ada di pinggiran Tuban, yakni di Kecamatan Jenu dan Jatirogo. Beberapa diantaranya 144 pelajar dari SMAN 1 Jatirogo, 10 pelajar dari SMAN 1 Kenduruan, 56 pelajar dari MA Salafiah Jatirogo dan 15 pelajar dari MA Mambaul Futuh Jenu. [rof/rom]