Optimalkan Kentang Hitam, Petani Didampingi Mahasiswa dan Dinas

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Sebagian besar petani di Desa Hargoretno mumbudidayakan tanaman kentang hitam. Namun, mereka masih memerlukan ilmu pengelolaan pertanian yang produktif. Tujuannya untuk meningkatkan laju produksi pertanian mereka.

Untuk itu, secara terpisah dosen pembimbing KKN PAR STAI Al-Hikmah Tuban, Fathonah K. Daud kepada bT sapaan akrab blokTuban.com di desa tersebut berujar, pihaknya akan berkontribusi kepada petani setempat dalam pengembangan kentang hitam.

Pihaknya juga menyampaikan para mahasiswa KKN juga telah melakukan observasi, selama kurang lebih 3 minggu di Desa Hargoretno ditemukan potensi desa berupa kekayaan alam Goa, 7 sumber mata air, dan yang terakhir dikenal sebagai penghasil kentang hitam (kentang Jawa) yang rasanya enak dibanding kentang dari tempat lain.

"Dari situ, penyuluhan akan diberikan untuk optimalisasi penanaman kentang hitam agar hasilnya lebih maksimal," beber Dosen asal kota Ledre Bojonegoro itu.

Ditambahkan Fathonah, sapaan akrabnya, peningkatan produktifitas kentang hitam bisa dibudidayakan menjadi makanan ringan yang kreatif dan lebih komersial, kentang hitam juga bisa dicoba untuk diolah menjadi produk makanan yg lebih enak dan memiliki nilai rupiah.

"Bentuk pengolahannya bisa dijadikan donat, roti, sate kentang, berbagai macam keripik dengan aneka rasa, dan gombal kentang," Fathonah menguraikan.

Ia juga berharap agar masyarakat lebih bergairah dalam bertanam kentang hitam. Petani diminta lebih optimis lagi untuk lebih membudidayakan pala pendem tersebut.

Menurut dia, kentang hitam bisa ditingkatkan dan cukup potensial untuk berdaya saing dengan produk-produk makanan ringan lainnya. Dirinya juga menganggap kentang hitam ini bisa dipopulerkan sebagai makanan yang bisa mengganti beras dan jagung yang baik untuk kesehatan.

"Tentu saja dengan dikemas yang lebih menarik, untuk meningkatkan daya beli," pungkasnya.

Dalam rangka pengembangan kentang hitam, pihak KKN PAR Al-Hikmah Tuban, menggandeng Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Tuban di wilayah Kerek untuk memberi penyuluhan cara mengoptimalkan tanam kentang hitam agar hasilnya lebih baik.

Ketika dikonfirmasi, Basuki selaku penyuluh pertanian dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menuturkan akan selalu memantau dan mendampingi para petani. Pihaknya akan berusaha mengawal perkembangan penanaman kentang hitam ini.

"Sebab Hargoretno adalah termasuk desa penghasil kentang hitam yang tertinggi di Kabupaten Tuban," pungkasnya. [rof/rom]