Pertamini Patok Harga Pertlite Rp8.300 dan Pertamax Rp9.000

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Sejak Kamis (5/1/2017) kemarin, pemerintah pusat melalui Pertamina (Persero) kembali menaikan harga tiga jenis bahan bakar minyak (BBM), yakni Pertamax series, Pertalite, dan fan Dexlite sebesar Rp300 perliter. Tak pelak, para pengecer ikut menaikan harga BBM Umum tersebut.

Bensin jenis Pertalite di seluruh provinsi di Jawa-Bali yang sebelumnya di harga Rp7.050 perliter, sekarang menjadi Rp7.350 per liternya. Sementara Pertamax ditetapkan sebesar Rp8.050 per liter dari semula Rp7.750 per liter.

Sejalan dengan hal itu, di wilayah Tuban Selatan, beberapa pengecer BBM di kios Pertamini ikut mematok harga lebih tinggi dari sebelumnya. Mereka juga menaikan harga eceran BBM Umum tersebut dengan harga Rp300 per liter.

Pantauan blokTuban.com di salah satu Pertamini milik perorangan yang terletak di Desa Ngrojo, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, harga eceran pertalite Rp8.300 per liter. Sedangkan pertamax dipatok dengan harga eceran Rp9.000 per liternya.

"Keduanya kita naikan sesuai harga kulakan (beli dengan jumlah banyak) di SPBU. Pertalite sebelumnya kita jual Rp8.000 per liter kita naikan menjadi Rp8.300 per liter. Sedang Pertamax yang sebelumnya Rp8.700 kini saya jual Rp9.000 per liter," ujar penjaga Pertamini, Bibit (45) saat ditemui blokTuban.com di tempat kerjanya.

Senada juga disampaikan penjual BBM eceran di kios Pertamini lainnya, Ipung (18). Ia harus menaikan harga BBM Umum eceran untuk mengikuti harga baru dari pemerintah pusat.

Lanjut Ipung menambahkan, ia berharap pemerintah bisa menekan harga kenaikan BBM Umum tersebut. Karena menurut dia, jika BBM sekali naik, imbasnya harga kebutuhan pokok ikut naik.

"Harapan kami harga BBM distabilkan, karena jika sekali naik akan terus naik. Selain itu, ketika BBM naik tentu kebutuhan akan ikut naik," ucapnya. [rof/rom]