Tukang Tabuh Gendang Sulap Plastik Bekas Jadi Tas

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Melihat limbah plastik yang hanya dibuang begitu saja, seorang penabuh (pemukul) gendang Karawitan di Desa Temayang, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban menyulap limbah plastik bekas menjadi kerajinan tas yang mempunyai nilai ekonomis.

Warga tersebut bernama Lilik Suwito (39), ia memulai membuat kerajinan dari plastik bekas baru sekitar satu bulan yang lalu, dan telah berhasil membuat kerajinan tas dengan beberapa inovasi. Tak pelak beberapa warga lokal sudah mulai banyak yang minat dan memesan tas plastik kreasinya.

Ide membuat tas dari plastik bekas tersebut muncul dari dirinya sendiri. "Ini kegiatan di rumah saat job menabuh gendang sepi," ujar bapak empat anak tersebut kepada blokTuban.com, Sabtu (7/1/2017).

Ia mengaku, pertama kali mencoba membuat tas dari bahan plastik tersebut dirinya mengalami kesulitan. Kadang dalam sehari membuat satu buah tas berukuran kecil pun tidak jadi, namun dengan keterampilan tangannya sebagai seorang seni juga kesabaran, ia mampu membuat tas yang diminati warga lokal.

"Untuk harga bervariasi, ada yang Rp35.000 hingga ada yang Rp80.000," kata Lilik.

Namun, dari pantauan blokTuban.com, warga Temayang itu membuat tas tidak dari sembarang plastik. Namun plastik yang dipakai untuk mmbuat kreasi adalah plastik jenis bungkus kopi sacset, plastik jenis minuman sacset dan plastik bungkus sabun cucian.

Lilik sapaaan akrabnya menambahkan, hingga saat ini yang masih menjadi kendala membuat tas dari plastik bekas ialah bahan. Sementara ini ia harus memesan plastik bekas kepada para pemilik warung agar plastik itu tidak dibuang.

"Kesulitanya membuat tas dari plastik bekas adalah bahan baku, terkadang dari warung-warung itu plastik bekas hanya sedikit," pungkas Lilik. [hud/rom]