Pilih Praktis, KB Suntik di Bangilan Tinggi

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Di Kecamatan Bangilan peminat suntik KB dari program Keluarga Berencana (KB) cukup diminati. Pasalnya, suntik KB sebagai salah satu metode kontrasepsi yang biasa digunakan untuk menunda kehamilan ternyata menempati angka tertinggi.

Koordinator Penyuluh KB Kecamatan Bangilan, Suparmi melalui anggotanya, Moch Effendi kepada blokTuban.com memaparkan, suntik KB adalah kontrasepsi hormonal yang menurut masyarakat paling simpel dan mudah dilakukan. Sehingga tak heran jika suntik KB menjadi primadona kontrasepsi hormonal dibanding Pil KB.

Menurut Effendi, panggilan akrabnya, perbandingannya sangat mencolok sekali angka peminatnya. Ia menerangkan, hingga akhir Oktober pencapaian komulatif pengguna akseptor KB Suntik di Kecamatan Bangilan mencapai 429 pengguna, sedangkan pengguna Pil KB hanya 49 pengguna.

"KB Suntik masih cukup tinggi, karena pandangan masyarakat, suntik KB yang paling praktis," terang Effendi, Rabu (9/11/2016).

Lebih jauh Effendi menjelaskan, KB suntik setelah disuntikkan kadar hormon akan meningkat dan kemudian menurun secara bertahap hingga suntikan selanjutnya. Namun kata dia, seperti metode kontrasepsi lainnya, suntik KB memiliki beberapa kekurangan dan tidak disarankan bagi wanita yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.

"Banyak efek samping pada KB hormonal dan itu kurang cocok bagi wanita yang memiliki rekam medis hipertensi, tumor, dan penyakit berbahaya lainnya," Effendi menandaskan.

Diketahui, di Indonesia, berdasarkan jangka waktu, terdapat dua jenis suntik KB yang paling umum digunakan, yaitu suntik KB 1 bulan dan suntik KB 3 bulan. Suntikan KB 3 bulan mengandung hormon progestin, sementara suntikan KB 1 bulan mengandung kombinasi hormon progestin dan hormon enstrogen, dengan kadar progestin yang lebih rendah.

"Guna memberi pencerahan kepada para peserta KB, kita berikan konseling yang telaten agar mereka pas dalam memilih," pungkasnya. [rof/rom]