Acarina, Kawal Kelestarian Lingkungan Tuban

Reporter: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Berada di kawasan kapur, wilayah Kabupaten Tuban acap menjadi sasaran penambangan entah itu ilegal ataupun legal. Karena itu, peran pegiat lingkungan diperlukan sebagai kontrol dari penambangan yang jelas berdampak. Dari latar belakang tersebut, terbentuklah Komunitas Acarina, sebuah komunitas pecinta alam yang bertujuan menjaga kelestarian lingkungan.

Berdiri sejak 2004 silam, Pecinta Alam Acarina yang secara resmi berbadan hukum 2015 mejadi sebuah Yayasan Pecinta Alam Acarina Indonesia (YPAAI) berdiri di Tuban. Keberadaan komunitas yang bermarkas di Desa Prambonwetan, Kecamatan Rengel tersebut menjadi bukti pengawalan masyarakat akan perkembangan pembangunan industralisasi di Tuban.

"Terkenal dengan bentangan kars batu kapurnya, ini pasti menarik sekian banyak investor yang akan masuk ke Tuban, jelas ini butuh pengawalan," kata Pembina YPAAI, M Ali Baharudin kepada blokTuban.com.

Ali menambahkan, Secara kultural YPAAI tidak bisa dipisahkan dengan Organisasi Siswa Pecinta Alam yang bernama PA Acarina. Sispala yang mayoritas anggotanya berasal dari SMAN 1 Rengel merupakan wadah pengkaderan awal. Mulai rekrutmen hingga pelatihan dan pendidikan dilakukan di sana. Kemudian alumnus yang notabene sudah berproses di pendidikan SMAN 1 Rengel ditampung di YPAAI sebagai wadah pemberdayaan.

"Saat ini YPAAI memiliki hampir 200 anggota yang semua berlatar belakang anak-anak pecinta alam," ujarnya.

Masih ingat penggiat lingkungan yang hingga akhir hayatnya masih menjadi ikon pegiat lingkungan di Tuban? Almarhum Edy Thoyibi memiliki peranan vital dalam terbentuknya YPAAI tersebut. Dikatakan Ali, YPAAI muncul ke permukaan salah satunya adalah untuk meneruskan perjuangan almarhum Edy Thoyibi. Walau memiliki metode yang berbeda, tapi esensinya adalah sama.

"Mas Edy adalah salah satu panutan kami dan dalam proses awal pendirian Acarina almarhum sangat getol membina kami. Selain Mas Edy ada juga Mas Humam dan Mas Cucuk yang mereka berdua notabenenya berasal dari Mahipal Unirow," kata Ali menambahkan.[dwi/col]