Miliki Ciri Otentik, Kalpataru Jadi Koleksi Unggulan

Reporter: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Berada di ruangan dalam Museum Kambang Putih Tuban serasa memutar kembali menuju zaman dahulu. Berbagai bentuk dan jenis koleksi di zaman terdahulu terpampang di sepanjang lorong museum.

Hingga memasuki salah satu ruang, ruang islam begitu namanya, terdapat satu benda berwarna coklat kehitaman berdiri kokoh. Benada tersebut terbuat dari kayu jati dengan ukiran penuh menambah kesan artistik. Inilah koleksi unggulan, atau koleksi masterpiece dari museum yang terletak di jalan Kartini, nomor 03, Kecamatan/ Kabupaten Tuban.

"Benda ini sebelumnya merupakan tiang penyangga pendopo di kompleks makam Sunan Bonang, disebutnya Kalpataru," kata Kepala Bimbingan Edukatif Museum Kambang Putih, Rony Firman Firdaus kepada blokTuban.com.

Letak kalpataru dulunya di samping masjid, dimana terdapat pendopo kecil sebelum masuk gapura ke tiga. Pada salah satu pendopo sebelah kanan terdapat kayu ukiran di tengah sebagai tiang penyangga.

Pada ukiran kalpataru, lanjut Rony, terdaapat floral design atau desai tumbuhan dan animal design atau desain binatang. Tidak kalah unik, pada kalpataru terukir empat tempat ibadah untuk agama berbeda-beda.

"Ada masjid mewakili agama islam, candi mewakili agama Hindu, Klenteng mewakili Tridharma (Budha, Tao dan Konghucu) serta wihara mewakili agama Budha," ungkap Rony.

Satu lagi, pada benda setinggi 180 centimeter tersebut terdapat arca megalitik atau kebudayaan mewakili pemujaan leluhur. Dimana pemujaan pada benda keramat dan roh ghaib yang belum ada kitab sucinya.

Kalpataru menjadi bukti otentik dari salah satu peninggalan sejarah peninggalan islam di Tuban yang diakui keberadaannya. [dwi/rom]