Cuaca Buruk,Panen Semangka di Bangilan Menurun

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Petani di RT 04 RW 11 Dusun Sambonglombok, Desa Bangilan Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban memasuki pertengahan Ramadan panen semangka "Inul" yang langsung diborong penebas buah dari Lasem, Rembang, Jawa Tengah.

Samingan (52) petani di Desa Bangilan, kepada blokTuban.com, mengatakan, ia memanen buah berair yang biasa disebut semangka "Inul" itu. Lahan pertanian yang sebelumnya ditanami padi kini panen semangka. Jenis semangka inul ini bentuknya tidak bulat simetris melainkan elips (bulat lonjong).

“Di atas lahan seluas ¾ hektar ini, kami mendapat hasil Rp.25 juta, dibeli dengan cara tebas di tempat, “ jelas pria yang akrab di panggil Mingan.

Menurut dia, panen untuk saat ini kurang bagus, karena saat waktu tanam cuacanya tak menentu, hasilnya beda jauh dengan tahun tahun-tahun sebelumnya. “Di tahun 2014 saja diatas lahan berukuran 1 bahu bisa menghasilkan uang Rp. 30 Juta, tehun berikutnya 2015 juga ikut turun menjadi Rp. 29 Juta. Untuk saat ini lahan yang lebih luas justru tambah turun drastis,” jelas Mingan kepada blokTuban.com, Sabtu (18/6/2016).

Penebas asal Lasem, Darno, saat ditemui blokTuban.com menjelaskan, saat tanam kemarin cuaca tak menentu maka harga di pasaran turun. Apalagi juga panennya berbarengan. “Bulan ini lagi musim panen, saya saja menebas semangka untuk saat ini dari berbagai daerah, di Pati, Purwodadi, dan besuk ke Jombang,” ujar Darno.

Di menjelaskan, dari sawah pak Samingan ini, mampu menghasilakn 1 rit, dengan bobot sekitar 6 ton. Buah semangka nantinya untuk di jual kembali ke pedagang pasar Lasem. “Buah semangka yang saya ambil dari petani saya jual ke pedagang dengan harga Rp. 2.300 per kilogram,” pungkas Darno sat ditemui di sawah.[rof/ito]