Menilik Petilasan Walisongo Gembol

Reporter: Moch. Sudarsono

blokTuban.com - Tak ada habisnya jika kita akan menguak sejarah tentang islam di Tuban. Kabupaten yang berada di pesisir utara pulau jawa ini dipenuhi oleh sejarah tentang islam, yaitu tentang kewalian, tak heran jika kabupaten ini dijuluki sebagai Bumi wali. Mulai dari makam, dan juga petilasan para wali ada di Kabupaten ini.

Kali ini blokTuban.com akan menyusuri sebuah tempat yang terdapat petilasan dari Wali Songo, yaitu petilasan gembol. Petilasan ini berada di Dusun Gembol, Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.

Informasi yang didapat dari Juru Kunci, Samidin, tempat ini dulunya merupakan pertemuan dari para wali yang dijadikan untuk musyawarah dalam menyebarkan ajaran islam, dari perkumpulan itulah tempat ini diberi nama Gembol.

"Gembol jika dalam bahasa jawa berarti berkumpul," Kata pria yang merupakan warga sekitar kepada blokTuban.com.

gembol

Dia juga menjelaskan, tempat ini mempunyai nilai sejarah yang sangat tinggi, dan menjadi sakral untuk masyarakat sekitar, karena sejarah kewaliannya. Masyarakat atau warga asing yang datang juga tidak boleh berlaku ataupun bertindak sembarangan, meskipun di tempat ini tidak ada makam dari wali dan hanya sebuah petilasan, namun energinya masih ada. Mungkin itu disebabkan karena wali songo adalah orang-orang pilihan.

"Di tempat ini hanya ada sebuah ruangan, seperti yang saya jelaskan tadi, ini hanya sebuah petilasan yang digunakan para wali untuk berkumpul mengembangkan ajaran islam," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Jadi, Munir, menyatakan hal senada, bahwa tempat tersebut adalah perkumpulan para walisongo, petilasan itu juga diyakini masyarakat sebagai tempat yang sangat sakral.

"Masyarakat juga banyak yang datang untuk memanjatkan doa, karena mereka yakin bahwa tempat ini merupakan tempat yang sakral dan mempunyai sejarah yang kuat," pungkasnya.

Untuk mencapai petilasan memerlukan rute yang cukup sulit, jika dimulai dari titik kota maka rute awalnya Bundaran patung jenderal sudirman, selanjutnya mengikuti arah barat hingga sampai ke perempatan Gemulung Merakurak, begitu sampai perempatan tersebut maka bisa belok kiri atau ambil arah selatan, hingga bertemu pertigaan arah Banyulangsih. Selanjutnya, bisa belok kanan atau arah selatan hingga terus mencapai jalan yang menanjak, begitu anda sampai di jalan menanjak tersebut maka terus lakukan perjalanan hingga sampai pada sebuah jalan yang menurun terjal, dengan sebuah pagar jalan di sampingnya. Jika sudah sampai di jalan tersebut, maka itu tandanya sudah dekat dengan petilasan walisongo. Selanjutnya anda akan menemukan sebuah mushola, di sebelah utara mushola lah tempat itu berada, dibalut dengan kain putih yang mengelilingi. [nok/rom]