PWI: Banyak Wartawan Bodrek Sekarang

Reporter: Moch. Sudarsono

blokTuban.com - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Tuban, menggelar Dialog Publik dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) dan Hut PWI ke 70. Acara tersebut dilaksanakan di Pendopo Krido Manunggal Kabupaten Tuban pada Rabu (6/4/16) siang dengan mengambil tema Membeda Profesionalisme Pers Dalam Rangka Upaya Mendorong Pembangunan Daerah yang Transaparan dan Akuntabel.

Ketua Cabang PWI Tuban, Pipit Wibawanto, mengatakan perlunya dialog publik seperti ini adalah untuk mengetahui mana wartawan yang benar dan mana wartawan jadi-jadian atau bahasa yang lebih tepat adalah wartawan bodrek, karena ini sangat berbahaya sekali jika terus terjadi di Tuban.

"Sekarang banyak wartawan bodrek yang mengaku sebagai wartawan yang sesungguhnya, dan menggunakan profesi tersebut untuk hal-hal yang tidak dibenarkan sesuai Kode Etik Jurnalistik," terang wartawan MNC tersebut.

Sementara itu, Pembina PWI Tuban, Dwi Setiawan juga mengatakan hal senada, bahwa sekarang ini banyak sekali oknum-oknum tertentu yang mengklaim dirinya sebagai wartawan, padahal juga tidak wartawan, ada juga yang benar-benar wartawan namun menyalahgunakan profesinya tersebut, itu sudah tidak bisa dipungkiri.

"Mengaku wartawan tapi suka memeras, mengancam dan melaporkan hingga harus sampai ke pidana kepada si korban," papar Pria yang juga sekaligus sebagai Pimred Radar Tuban saat diskusi.

Dwi menyampaikan, bahwa dalam catatannya sejak tahun 1997 hingga sekarang sudah ada 4 wartawan bodrek yang tersangkut hukum. "Macam-macam permasalahannya, ada yang memeras, mengancam dan hal lain sebagainya," pungkasnya.

Diketahui bahwa dalam Dialog Publik tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Tuban, Ketua PWI Jatim, Ketua DPRD Tuban, Kapolres Tuban, Kodim, Kejaksaan Negeri Tuban, Pengadilan Negeri Tuban, SKPD, Camat, serta Organisasi Kemahasiswaan.[nok/ito]