Mbah Tawirah, Nenek Usia Lanjut Hidup Sebatangkara

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Seseorang yang sudah berusia lanjut hidup sebatangkara, di rumah yang berukuran kecil antara 3,5x5,5 meter. Kondisi tersebut sangatlah miris.

Ia adalah Mbah Tawirah (70), salah satu warga Desa Pacing, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban. Kurang lebih satu bulan ini, Mbah Tawirah sudah tidak melakukan aktivitas yang biasanya ia lakukan.

Mantan istri yakup tersebut, tidak memiliki satu anak pun, sehingga apabila membutuhkan bantuan, ia dibantu oleh keponakannya yang rumahnya berada di samping rumah Mbah Tawirah.

"Saya punya empat kambing, namun sudah sekitar satu bulan ini saya tidak kuat mencari rumput, sehingga saat ini keponakanku yang membantu mencarikan rumput," ungkap Mbah Tawirah, kepada blokTuban.com sambil memegang tangannya yang sakit, Sabtu (2/4/2016).

Selain mencari rumput untuk pakan kambing, terkadang janda tersebut juga membuat jamu gepyok untuk orang-orang yang telah selesai melahirkan, namun saat ini dengan kondisi tangan yang sakit ia sudah tidak lagi bisa membuat jamu. "Sebelum tangan saya sakit, saya juga membuat jamu gepyok," imbuhnya.

Melihat masyarakat yang dipimpinnya mempunyai kondisi seperti itu, Kepala Desa (Kades) Pacing, Said mengaku, telah mengusulkan beberapa kali bantuan kepada Dinas Sosial, dan pada tahun 2015 lalu bantuan tersebut diterima Mbah Tawirah senilai Rp900 ribu.

"Dulu pernah saya usulkan ke Dinas Sosial, dan Mbah Tamirah telah menerimanya langsung dari pihak Dinas," terang Kades Pacing, kepada bT sapaan akrab blokTuban.com.

Selain itu, beberapa tahun lalu ada program bedah rumah, berhubung rumah Mbah Tamirah sudah tidak layak huni, sehingga Pemdes mengusulkan rumah Mbah Tamirah untuk dibedah, dan akhirnya telah direnovasi. "Dulu sebelum ada bedah rumah, rumahnya sudah tidak layak huni," sambungnya.

Berhubung kondisi tangannya sedang sakit, lanjut Kades, untuk beberapa bulan terakhir ini, Mbah Tamirah tidak lagi memasak sendiri, namun keponakanya yang setiap hari mengirimkan nasi untuknya.

"Saya kembali mengusulkan bantuan ke Dinas Sosial, dan tinggal menunggu hasilnya nanti," pungkas Kades setempat. [hud/rom]