Reporter: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Pemandian Bektiharjo selama ini dikenal akan keberadaan monyetnya. Namun, perlu diketahui blokers terdapat juga dua hal yang menurut juru kunci pemandian Bektiharjo, Hartono (62), yang dapat dikatakan sakral.

Dua hal tersebut adalah makam dan punden. Keduanya tidak dapat lepas dari pemandian Bektiharjo. Masyarakat menyebutnya makam Janur Wendo.

"Terdapat dua liang kubur dalam satu area makam tersebut. Namun yang satu tidak bersemayam jenazah sama sekali. Nisan yang tertutup kain mori tersebut yang Insya Allah ada," kata Mbah Har, sapaan akrabnya.

Lokasi makam Janur Wendo tepat berada di pusat area pemandian. Tepatnya berada di bawah pohon beringin yang tumbuh tinggi menjulang.

Selain makam tersebut, terdapat satu lagi hal yang dianggap sakral, yakni punden. Punden inilah yang kerap didatangi orang untuk meletakkan sesaji.

"Saya tidak tahu menahu urusan mereka ke sini mau minta apa. Hanya saja setiap orang mau masuk kawasan punden harus seizin dan setahu saya. Soalnya kunci gembok ada pada saya," ujar Mbah Har menambahkan.

Punden yang terletak di samping sendang wedok (perempuan) ini dapat dijumpai sisa pembakaran sesaji. Punden ini hampir mengalami kerusakan lantaran peristiwa robohnya pohon (1/1/2016) tepat di seberang jalan setapak yang memisahkan pohon dengan punden.

"Dua hal ini benar-benar sakral. Beberapa kali peristiwa robohnya pohon di lokasi pemandian Bektiharjo tidak mampu merusak konstruksi bangunan," pungkas Hartono. [dwi/col]