Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Intensitas hujan mulai meningkat menunjukkan musim tanam segera tiba. Seiring datangnya musim penghujan, waktu yang tepat untuk petani mulai bercocok tanam.
Hal ini membawa berkah tersendiri bagi usaha pembibitan milik Slamet Suseno (60) warga Dusun Lampah, Desa Sumberejo, Kecamatan Rengel. Pasalnya, lapaknya mulai ramai didatangi pembeli yang kebanyakan petani. Dapat dipastikan setiap musim tanam tiba, Slamet kebanjiran pembeli.
Pembibitan dilakukan di halaman samping rumah, dengan menggunakan sebuah kotak kayu. Menurutnya masing-masing kotak mampu menampung 400 lebih bibit tanaman. Sedangkan bibit diperoleh dari toko pertanian setempat.
"Memasuki musim tanam sedia seratus kotak pun pasti habis," ujar Slamet, kakek tiga cucu ini.
Slamet menambahkan, dengan modal Rp100.000, dia mendapat untung Rp100.000 pula. Sementara untuk penjualan, setiap kotak bibit tanaman dihargai Rp10.000.
Tanaman yang dijadikan pembibitan sejenis sayur mayur. Seperti terong, kembang kol, sawi, tomat dan cabai. Ada pula bibit buah, seperti pepaya california.
Usaha yang dirintis sejak 3 tahun lalu ini cukup berjalan lancar. Meski demikian usaha pembibitan juga memiliki kendala. Bibit tidak mau tumbuh atau tidak laku.
"Kalau bibit ada yang tidak laku, saya kasihkan warga yang mau menanamnya cuma-cuma. Kalau bibit terlalu dewasa harus segera ditanam," kata warga RT 5 RW 4 tersebut. [dwi/col]
