Harus Dihindari! Ini 5 Kebiasaan yang Bisa Memicu Depresi
Depresi dapat diartikan juga sebagai gangguan suasana hati yang ditandai dengan perasaan sedih terlalu mendalam, tertekan hingga kehilangan minat dalam beraktivitas.
Depresi dapat diartikan juga sebagai gangguan suasana hati yang ditandai dengan perasaan sedih terlalu mendalam, tertekan hingga kehilangan minat dalam beraktivitas.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), 4,7 persen orang dewasa di atas usia 18 tahun mengalami perasaan depresi. Bahkan sekitar 1 dari setiap 6 orang dewasa mengalami depresi pada suatu waktu dalam hidup mereka.
Menstruasi dan masalah kesehatan mental bisa terkait satu sama lain. Misal, gejala menstruasi seperti pendarahan hebat, nyeri payudara, kram dan kembung dapat mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Gejala-gejala ini dapat mengganggu ketenangan pikiran dan membuat Anda cemas, stres, dan menyebabkan perubahan suasana hati.
Mengenalkan pola makan sehat pada anak sejak dini baik agar ia tidak memilih-milih makanan ketika dewasa kelak.
Kebanyakan orangtua biasanya menggunakan tisu basah maupun tisu kering untuk menjaga kebersihan bayinya. Tapi, pemilihan tisu bayi yang berkualitas sangat penting diperhatikan.
Telur kaya nutrisi penting yang biasanya dimasukkan ke dalam menu diet. Karena, sarapan telur di pagi hari saja bisa membuat Anda kenyang hingga makan siang.
Serangan jantung terjadi ketika arteri yang memasok darah dan oksigen ke jantung tersumbat. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh penumpukan plak lemak yang disebut kolesterol.
Sejumlah 21 anak dari jenjang TK sampai Perguruan Tinggi di Kabupaten Tuban mendapat beasiswa Rp174 juta dari BPJS Ketenagakerjaan. Beasiswa diserahkan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Budi Wiyana, didampingi Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tuban, Sonny Alonsye, Jumat (7/5/2021).
Keseimbangan gizi sebelum kehamilan sangat penting agar Anda bisa melahirkan anak yang sehat. Kekurangan nutrisi dapat menimbulkan berbagai konsekuensi, salah satunya adalah diabetes yang bisa terjadi di masa kehamilan atau disebut diabetes gestasional (kehamilan).
Mengubah pola makan dapat menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Sejumlah penelitian telah membuktikan makanan tertentu dapat menurunkan tekanan darah, baik secara langsung maupun dalam jangka panjang.