Nama Situs Liputan6.com Dipakai untuk Hoaks
Pemimpin Redaksi Harian Rakyat Kalbar Minta Maaf
Pemimpin redaksi Koran Rakyat Kalbar Mohamad Iqbal telah meminta maaf kepada redaksi Liputan6.com.
Pemimpin redaksi Koran Rakyat Kalbar Mohamad Iqbal telah meminta maaf kepada redaksi Liputan6.com.
Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 berita hoaks terus saja menyebar. Bahkan, nama media online Liputan6.com dicatut oleh orang yang tidak bertanggungjawab untuk menyebarkan hoaks soal hasil perhitungan suara pada sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di luar negeri. Padahal sebagaimana diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), penghitungan suara di luar negeri sama sekali belum dilakukan.
Pemilu yang tinggal menghitung hari, berita yang terverifikasi hoax meningkat tajam. Bandingkan saja, Agustus tahun lalu berita yang terbukti palsu jumlahnya hanya 25. Januari lalu naik tujuh kali lipat. Alih-alih menurun, pada Februari bahkan naik dua kali lipat dibanding Januari, menjadi 353. Angka tersebut merupakan data terbaru yang dikumpulkan Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia.
Maraknya berita atau informasi hoax menjelang pemilu 2019, menjadi keprihatinan tersendiri Kapolsek Senori, AKP Musa Bakhtiar. Untuk menangkalnya, Kapolsek menggelar Ngopi bareng jurnalis Ronggolawe Press Solidarity (RPS) dan netizen di Rumah Joglo Kost Ash-Shoya Tuban.
Tingginya intensitas hujan di wilayah Jawa Timur pada awal tahun 2019 turut meningkatkan jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia, termasuk di Jawa Timur. Menurut paparan Kementerian Kesehatan, jumlah penderita DBD di Jawa Timur tertinggi di Indonesia dengan 2.657 pasien dan 47 diantaranya meninggal, sampai dengan Selasa lalu.
Dalam rangka Kunjungan Kerja (Kunker) di Bumi Wali sebutan lain Kabupaten Tuban, Ketua Bhayangkari Daerah Jawa Timur dan Ketua Pengurus Yayasan Kamala Bhayangkari Daerah Jawa Timur, menggelar acara Tatap Muka bersama Pengurus Cabang Bhayangkari Tuban dan Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Tuban.
Dalam acara deklarasi Anti Hoax yang diselenggarakan di Alun-alun Kabupaten Tuban, H. Kasduri yang merupakan Ketua Dewan Masjid Kabupaten Tuban mengatakan, bahwa memberikan informasi bohong atau berita hoax adalah larangan agama.
Polisi Wanita (Polwan) Polres Tuban kali ini harus rela blusukan ke Pasar Tradisional Pasar Baru Tuban, Jumat, 24 Maret 2017.
Belakangan ini, berita tidak benar alias Hoax menyebar dengan bebas dan dikonsumsi sebagian besar masyarakat. Tak heran atas berita bohong itu, masyarakat banyak mengeluarkan beragam reaksi negatif karena tidak mampu menyaring mana berita benar dan berita yang salah.
Kemajuan di bidang Informasi Teknologi (IT), menurut Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein belum diimbangi dan dibarengi dengan kemampuan intelektual serta akademis menganalisa potensi kabar yang kebenarannya diragukan atau hoax.