Aksi yang kedua warga Desa Rahayu, Kecamatan Soko atas pencairan kompensasi dari Operation Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB PPEJ) kembali digelar, Senin (25/7/2016). Dalam aksi kali ini, para ibu-ibu rumah tangga juga nampak ikut menyuarakan tuntutannya.
Aksi kedua warga Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban dalam Gerakan Rahayu Kompensasi Bayar atau Gerah Kobar berlangsung pada, Senin (25/7/2016). Sejumlah persiapan tengah dilakukan, seperti beberapa bapak-bapak yang tengah sibuk mempersiapkan perlengkapan aksi.
Pagi ini, Senin (25/7/2016), ratusan warga Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, akan kembali melakukan aksi demonstrasi di Lapangan Mudi, Blok Tuban, yang dioperatori Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ).
Hasil Rekayasa Sistem Satu Arah (SSA) belum bisa diputuskan, meski jadwal pelaksanaan telah selesai yaitu mulai dari Kamis 21 Juli hingga Sabtu 23 Juli 2016.
Desa Sidomukti merupakan daerah penghasil pertanian terbesar di Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban. Menurut camat Kenduruan, Hendro Basuki, produksi padi sawah pada tahun 2014 sebesar 87.592 kuintal dengan rata-rata setiap hektare (Ha) sawah menghasilkan Gabah Kering Panen ( GKP ) sebesar 71 kuintal. Desa Sidomukti menyumbang hasil pertanian padi sawah yang terbesar yaitu sebesar 35.675 kuintal, sedangkan Desa Sidorejo penyumbang paling sedikit yaitu sebesar 860 kuintal.
Kompensasi dari Joint Operation Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB PPEJ) selama hampir tujuh bulan belum juga dibayarkan. Hal tersebut membuat geram warga Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
Aksi demo warga Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban terhadap Joint Operation Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB PPEJ) akan dilanjutkan Senin depan (25/7/2016).
Aksi Gerakan Rahayu Bayar Kompensasi atau Gerah Kobar yang dilakukan warga Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban masih berlangsung hinnga pukul 15.30 WIB.
Imunisasi ulang akan dilaksanakan secara bertahap menyusul proses pendataan jumlah anak yang diduga mendapat vaksin palsu.
Danramil Kerek memberikan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) kepada siswa-siswi kelas XI dan XII Sekolah Menengah Atas (SMAN) 1 Kerek.
