Malam Pamungkas Pameran Seni Rupa 'AKSI Main Belakang'
Malam ini adalah malam pamungkas pameran seni rupa oleh Lembaga pendidikan seni rupa, Ajang Kesenian (AKSI), Selasa (23/2/2016).
Malam ini adalah malam pamungkas pameran seni rupa oleh Lembaga pendidikan seni rupa, Ajang Kesenian (AKSI), Selasa (23/2/2016).
Seorang pemuda stres mencoba melakukan upaya bunuh diri, kejadian tersebut nekat dilakukan di toilet alun-alun Kabupaten Tuban, pada Selasa (23/2/2016) pukul 16.45 WIB. Beruntung dalam upaya percobaan bunuh diri tersebut, berhasil diselamatkan oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) saat melakukan giat Patroli.
Belakangan ini marak beredar aksi mengkampanyekan Lesbian Gay Biseksual Transgender (LGBT). Seakan cendawan tumbuh di musim penghujan, respon menolak dan menerima adanya LGBT kerap muncul di berbagai media.
Ijin pendirian bangunan baru di Kabupaten Tuban akan diperketat. Menyusul seringnya banjir bandang menerjang wilayah kota.
Intensitas curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini, membuat sejumlah wilayah di Tuban kebanjiran. Bahkan banjir ini kerap membuat petani harus gagal panen, karena tanaman yang mereka tanam terendam air. Tak hanya itu, kerusakan infrastruktur juga terjadi, seperti tanggul jebol dan jembatan putus. Hal tersebut membuat Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban menjelaskan terkait macam banjir.
Pembebasan lahan untuk kepentingan pembangunan pabrik PT Abadi Cement di Desa Sugihan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, tampaknya masih menemui ganjalan.
20 kecamatan tersebar di wilayah Kabupaten Tuban. Kendati demikian sampai saat ini, diketahui Tuban baru memiliki tiga Tempat Pembuangan AKhir (TPA) sampah.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban melakukan evaluasi beras miskin (Raskin) atau Rastra (beras sejahtera) tahun 2015/2016, di Pendopo Kridha Manunggal, pada Selasa (23/2/2016) pagi. Acara dimulai pukul 09.30 WIB dengan ditandai pembukaan oleh Bupati Tuban.
Kejelian memanfaatkan peluang bisnis dan semangat bersungguh-sungguh, meruapakan salah satu modal penting menjalankan sebuah usaha. Seperti yang ditekuni Narko Afandi (32), sepotong kain perca mampu menghasilkan pundi-pundi rupiah. Di tangan pria inilah, limbah kain perca berhasil disulap menjadi barang bernilai ekonomis. Tidak hanya itu, usaha kopiah ini pula mengantarkannya meraih penghargaan Santri Preneur pada akhir 2015 lalu.
Kabar sedap mulai terdengar ditelinga pecinta sepakbola Persatu Tuban. Ronggo Mania, suporter loyal Persatu Tuban, bersiap-siap menyambut kehadiran pelatih baru, Mursyid Efendi, yang dikabarkan akan siap merumput di stadion Loka Jaya, bersama punggawa Persatu. Adanya kabar tersebut, blokTuban.com menggali informasi lebih akurat dari manajer Persatu, Fahmi Fikroni.