Masyarakat kini bisa bernafas lega, setelah marak berita atau kabar pencuikan di wilayah hukum Polres Tuban akhir-akhir ini. Petugas kepolisian meyakinkan masyarakat dengan melakukan sosialisasi bahwa berita penculikan anak itu tidak benar adanya.
Orang tua Choirul Anam (22), penderita tumor di bagian leher asal RT.03/RW.01, Dusun Krajan, Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Tuban, Jawa Timur mengaku terbentur biaya pengobatan. Meski, sudah memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS), ia masih merasa berat biaya berobat karena jarak rumahnya yang jauh dengan Rumah Sakit Dr. Seotomo Surabaya.
Polisi Wanita (Polwan) Polres Tuban kali ini harus rela blusukan ke Pasar Tradisional Pasar Baru Tuban, Jumat, 24 Maret 2017.
Dinas Koperasi dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tuban menyatakan kesiapannya dalam mendorong produk-poduk Usaha Kecil Menengah (UKM), agar bisa masuk di pasar modern.
Sebanyak 53 Calon Pekerja mendapatkan kesempatan Pembinaan Pelatihan Mental dan Fisik (Bintalsik) oleh PT.United Tractor Semen Gresik (UTSG), di Markas Kodim 0811 Tuban, Jumat, 24 Maret 2017.
Kegiatan Penyuluhan Hukum Terpadu (Luhkumdu) yang digiatkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, telah memberikan manfaat yang cukup besar kepada masyarakat Kabupaten Tuban.
Kapolres Tuban, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Fadly Samad menegaskan, bahwa isu penculikan anak yang sedang berkembang di masyarakat adalah tidak benar.
Memasuki akhir periode pengampunan pajak atau tax amnesty, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tuban mencatat uang tebusan yang diterima saat ini mencapai Rp22 miliar.
Choirul Anam (22), penderita tumor di bagian leher hanya bisa terbaring lemah tak berdaya di atas kasur kamar tidurnya di rumah yang berda di RT.03/RW.01, Dusun Krajan, Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Tuban, Jawa Timur.
Di era-globalisasi seperti sekarang ini, diharapkan setiap Usaha Kecil Menengah (UKM) bisa berinovasi mengikuti perkembangan zaman.
