Haul Sunan Bonang Tuban ke-508, yang diperingati setiap tahun, tepatnya di bulan Suro, malam Jumat Wage, ternyata juga membawa dampak terhadap destinasi wisata yang berada di Bumi Wali, Kamis (5/10/2017), salah satunya destinasi wisata pantai Boom.
Meski fungsi utama dari Boom Bulu adalah tempat untuk bersandar kapal nelayan tradisional setempat. Namun, pemanfaatan lokasi juga menjadi peluang bagi masyarakat sekitar yang memiliki waktu senggang untuk melepas penat.
Di sebuah perkampungan nelayan, tepatnya di Desa Bulumeduro Kecamatan Bancar Kabupaten Tuban, terdapat fasilitas bangunan pemerintah yang sangat menarik perhatian.
Reklamasi pantai Boom Gagal dilaksanakan, setelah kebijakan reklamasi berbenturan dengan UU 23 Tahun 2014, tentang pemerintahan daerah. Informasi yang dihimpun blokTuban.com, bahwa pantai yang menjadi ikon tersebut rencananya akan diuruk menjadi daratan, namun hingga saat ini belum tampak ada aktivitas pengurukan.
Fenomena alam gerhana matahari memang membuat masyarakat tertarik untuk melihat prosesnya secara langsung. Sehingga membuat masyarakat mencari tempat yang pas dan luas untuk mengambil gambar atau mengabadikan momen itu agar mendapatkan kualitas yang baik sesuai dengan harapan.
Sejumlah rencana perbaikan atau revitalisasi bangunan, yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, dalam upaya meningkatkan Pendapatan Alokasi Daerah (PAD) di 2016 akan direalisasikan. Selsin itu, Pemkab berencana mereklamasi pantai boom.
Sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di bumi wali sebutan Kabupaten Tuban, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari wisata pantai boom, sampai saat ini tercatat Rp321 juta.
