Sembako Tuban
Akhir Pekan 3 Bahan Pokok di Tuban Naik, 2 Lainnya Turun
Akhir pekan lima bahan pokok di Kabupaten Tuban berubah harga. Sesuai laporan Siskaperbapo Jatim di laman resminya, Sabtu (29/7/2023), 3 bahan pokok naik dan 2 lainnya turun.
Akhir pekan lima bahan pokok di Kabupaten Tuban berubah harga. Sesuai laporan Siskaperbapo Jatim di laman resminya, Sabtu (29/7/2023), 3 bahan pokok naik dan 2 lainnya turun.
Desa Purworejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban menjadi salah satu Desa yang akan mengalami pembebasan lahan cukup banyak dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) Kilang Minyak Grass Root Refinery (GRR).
Tiga jenis bahan pokok di Kabupaten Tuban dilaporkan oleh Siskaperbapo Jatim berubah harganya. Yang naik adalah bawang putih, dan untuk daging ayam ras dan kacang kedelai impor turun, Selasa (25/7/2023).
Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja (UPT BLK) Kabupaten Tuban masih membuka pelatihan berbasis kompetensi pada batch ke 4.
Bulan suro disebut sebagai bulan pertama dalam penanggalan Jawa. Dalam kebudayaan Jawa bulan Suro dikenal sebagai bulan sakral. Saking sakralnya sehingga kerap kali dianggap sebagai bulan yang menyebabkan banyak kesialan.
Proses pencalonan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tuban saat ini sudah memasuki babak baru, yaitu tahapan Verifikasi Administrasi Bacaleg.
Persaudaraan Setia Hati Terate (SH Terate) Cabang Tuban, Pusat Madiun mengesahkan 1.500 warga baru Tuban, Kamis (20/7/2023) malam. Pengesahan dilakukan di Padepokan Cabang SH Terate Tuban yang terletak di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Sejumlah bahan pokok di Kabupaten Tuban pada Kamis (20/7/2023) pagi mengalami turun harga. Berdasarkan informasi Siskaperbapo Jatim di laman resminya, ada 4 bahan pokok yang turun harga hari ini.
Dalam rangka mempersiapkan pengamanan untuk pengesahan Warga Baru perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) cabang Tuban pusat Madiun Polres Tuban mengadakan Tactical Floor Game (TFG).
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut ancaman paling menakutkan bagi seluruh umat manusia bukanlah pandemi ataupun perang, melainkan perubahan iklim. Menurutnya, perubahan iklim yang dipicu pemanasan global menjadi biang keladi berbagai bencana hidrometerologi, cuaca ekstrem, kebakaran hutan dan lahan, dan juga krisis pangan.