Penjelasan BMKG Tuban Soal Kemarau 2023 Lebih Panjang dan Kering
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), memprediksi pada musim kemarau Tahun 2023 ini, akan lebih panjang dan kering jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), memprediksi pada musim kemarau Tahun 2023 ini, akan lebih panjang dan kering jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Meski sudah memasuki musim kemarau, namun beberapa hari terakhir ini hujan deras atau cuaca ekstrem, masih terus saja melanda wilayah yang ada di Kabupaten Tuban. Hal tersebut, tentu membuat sebagian masyarakat bertanya-tanya, mengapa hal tersebut bisa terjadi.
Beberapa waktu belakangan ini, masyarakat dihebohkan dengan kabar yang mengatakan jika Fenomena Aphelion atau cuaca dingin hadir di Indonesia. Hal tersebut, diakibatkan karena jarak antara bumi dan matahari dalam titik terjauh, saat periode revolusi.
Meski musim kemaru, warga Kabupaten Tuban tetap diimbau untuk waspada terhadap potensi turunnya hujan, Minggu (9/7/2023). Hal tersebut sesuai dengan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas III Tuban.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas III Tuban, merilis prakiraan perairan Tuban 5 hari kedepan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas III Tuban, memprediksi pada hari Sabtu ini wilayah Kabupaten Tuban akan diselimuti awan tebal.
PT. Pertamina Persero Fuel Terminal Tuban mensimulasikan kebocoran pipa BBM yang bocor pada Jumat (7/7/2023). Peristiwa tersebut langsung menyebabkan kelangkaan pasokan BBM di Kabupaten Tuban dan sekitarnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prediksi cuaca untuk 3 wilayah yaitu Tuban, Lamongan, dan Bojonegoro, Rabu (5/7/2023).
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban menghimbau kepada masyarakat yang berada di wilayah pesisir laut Tuban, untuk waspadai terkait potensi terjadinya Banjir Rob, yang akan terjadi selama enam hari berturut-turut.
Kabupaten Tuban saat ini belum dapat dikatakan sepenuhnya musim kemarau. Sebab, potensi hujan masih ada di sejumlah wilayah kecamatan.