Waktu yang Pas Melihat Fenomena Langka Hujan Meteor di Tuban
Fenomena langka akan kita jumpai pada dini hari nanti, sebab akan ada fenomena hujan meteor persaid yang menghiasi langit malam.
Fenomena langka akan kita jumpai pada dini hari nanti, sebab akan ada fenomena hujan meteor persaid yang menghiasi langit malam.
Sepanjang tahun 2023 diproyeksikan ada 50.000 unit motor listrik ada di pasaran. Program pemerintah ini diklaim mengurangi ketergantungan bahan bakar fosil, hingga mengurangi populasi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban, memprediksi penguatan Fenomena El Nino berlangsung hingga akhir tahun 2023 mendatang.
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meminta masyarakat Tuban tidak takut melaporkan penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Over kouta dan penyalahgunaan BBM bersubsidi kini menjadi atensi Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengingatkan kepada badan usaha penugasan agar dapat menyalurkan BBM subsidi dengan baik dan tidak menyalahi aturan.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban, memprediksi jika puncak musim kemarau Tahun 2023 ini, akan terjadi pada Bulan Agustus mendatang.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tuban mengeluarkan rilis perkiraan tinggi gelombang laut Tuban-Lamongan selama dua hari ke depan. Mulai tanggal 25-26 Juli 2023, tinggi gelombang diprediksi 1,25-2,5 meter.
Wilayah Kabupaten Tuban diprediksi pada akhir pekan ini memiliki cuaca yang cerah. Namun, ada 8 kecamatan yang cenderung lebih panas.
Pada musim kemarau tahun 2023 ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi lebih panas, jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, lantaran adanya penguatan El Nino atau fenomena pemanasan suhu muka laut.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut ancaman paling menakutkan bagi seluruh umat manusia bukanlah pandemi ataupun perang, melainkan perubahan iklim. Menurutnya, perubahan iklim yang dipicu pemanasan global menjadi biang keladi berbagai bencana hidrometerologi, cuaca ekstrem, kebakaran hutan dan lahan, dan juga krisis pangan.