Cikar Masih Menjadi Pilihan Transportasi Sebagian Petani
Cikar merupakan alat transportasi tradisional para petani pada zaman dahulu, yang semakin lama hilang dimakan oleh zaman.
Cikar merupakan alat transportasi tradisional para petani pada zaman dahulu, yang semakin lama hilang dimakan oleh zaman.
"Andaikan kau datang kembali. Jawaban apa yang akan kuberi. Adakah jalan yang kau temui. Untuk kita kembali lagi".
Acara yang masih dalam rangkaian Hari Jadi Tuban (HJT) ke 722, Ngaji Kebangsaan bersamaa Emha Ainun Najib atau yang lebih dikenal dengan sebutan Cak Nun, Kiai Kanjeng dan Koes Plus, benar-benar menghibur warga Tuban.
Kesenian tradisional yang bernuansa islami atau yang biasa dikenal di Desa Sumurgung, Kecamatan Montong, dengan kesenian rodat mulai digemari oleh masyarakat. Kesenian tradisional yang telah ada sejak tahun 1985 itu, dulu telah redup.
Serangkaian acara yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban dalam rangka Hari Jadi Tuban (HJT) ke 722 masih terus berlangsung. Kali ini kesenian wayang kulit di hadirkan dan dilaksanakan di Alun-alun Kota Tuban, Jumat(27/11/15) malam.
Usai melarung bekakak atau sesaji di tengah laut, nelayan Kelurahan Karangsari, Kecamatan Kota, Kabupaten Tuban, mengakhiri prosesi ritual sedekah laut dengan mandi. Selain itu, warga juga mencuri perahu di tengah laut.
Usai memasang kepala sapi di sebatang pohon kelapa yang ditancapkan di pantai, nelayan melanjutkan ritual sedekah laut dengan melarung bekakak, atau sesaji yang ditaruh didalam perahu kecil ke tengah laut.
Paguyuban Nelayan Bahari, asal Kelurahan Karangsari, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, punya kepercayaan tersendiri agar bisa selamat ketika melaut.
Seratusan lebih nelayan melakukan ritual sedekat laut dengan mengarak kepala sapi dan bekakak berupa perahu kecil berisi aneka sesaji di Jalur Pantura Tuban, Rabu (25/11/2015).
Seni Tayub yang menjadi sajian hiburan pada pelaksanaan acara sedekah laut di Dusun Jaringan, Kelurahan Karang Sari, Kecamatan Kota, Kabupaten Tuban, berlangsung meriah. Bahkan, sampai dini hari, warga belum beranjak dari tempat duduknya.