Pasca penyergapan jajaran Polres Tuban terhadap Wusito (33), pelaku mutilasi siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tanggulangin II, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Kamis (19/10/2017) malam.
Usai jenazah korban mutilasi, Muhammad Arifin dimakamkan di pemakaman umum Dusun Tawing, Desa Tanggulangin, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Jumat (20/10/2017) pagi. Hingga saat ini, kediaman korban masih nampak ramai didatangi pelayat, baik dari guru korban, tetangga, serta perangkat desa setempat.
Muhammad Arifin, siswa kelas 1 Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tanggulangin II, yang dikabarkan hilang misterius sejak 4 hari lalu telah ditemukan di rumah salah satu tetangganya dalam keadaan meninggal dunia mengenaskan.
Wusito (33) terduga pelaku pembunuhan siswa kelas 1 Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tanggulangin II, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban yang dikabarkan hilang misterius sejak 4 hari lalu terindikasi mengidap gangguan jiwa sejak tahun 2011 yang lalu.
Jajaran Kepolisian Polres Tuban serta jajaran kepolisian Polsek Montong melakukan penyergapan paksa terhadap terduga pelaku pembunuhan Muhammad Arifin, siswa kelas 1 Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tanggulangin II, yang dikabarkan hilang misterius sejak empat hari lalu.
Hingga sampai 4 hari ini, Muhammad Arifin (6), siswa kelas 1 Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tanggulangin II, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, yang hilang misterius saat jam istirahat sekolah masih belum ditemukan.
Kepala UPTD Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kecamatan Montong, mengaku kejadian siswa kelas 1 Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tanggulangin II atas nama Muhammad Arifin, hilang saat jam istirahat sekolah sudah dilaporkan kepada Dinas Pendidikan Daerah (Disdikda) Tuban.
Terkait kabar salah satu siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tanggulangin II Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, yang menghilang saat jam istirahat sekolah lantaran pamit pulang ambil uang saku, pada Senin (16/10/2017).
Muhammad Arifin, siswa kelas 1 Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tanggulangin II, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban dikabarkan menghilang saat jam istirahat sekolah, Senin (16/10/2017) kemarin.
Kartu Tanda Penduduk Elektrik (e-KTP) merupakan program terbaru dari pemerintah, di mana pengolahan data atau identitas penduduk secara keseluruhan dapat terkomputerisasi. Dari segi tampilan memang mirip dengan jenis KTP Nasional, akan tetapi mempunyai bentuk fisik yang berbeda. Hal ini dikarenakan bahan pembuatan yang digunakan untuk membuat KTP Nasional dan e-KTP berbeda.