BMKG Tuban Imbau Warga Tak Bakar Lahan Saat Kemarau
Badan Metreologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tuban memperkirakan jika musim kemarau terjadi pada bulan Mei 2022. Untuk menghadapinya, maka diperlukan berbagai persiapan, Kamis (19/5/2022).
Badan Metreologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tuban memperkirakan jika musim kemarau terjadi pada bulan Mei 2022. Untuk menghadapinya, maka diperlukan berbagai persiapan, Kamis (19/5/2022).
Saat memasuki bulan Ramadan 1443 Hijriyah, banyak petani yang memetik berbagai macam buah yang telah ditanam sebelumnya. Petani menilai di bulan Ramadan harga jual dari buah-buahan lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.
Dampak musim kemarau di Kabupaten Tuban terus meluas. Kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban mencatat ada lima kecamatan di Kabupaten Tuban yang mengalami krisis air bersih atau mengalami kekeringan.Â
Musim kemarau membawa dampak bagi masyarakat di sejumlah kecamatan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Berdasarkan assessment dari Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Tuban, sedikitnya delapan kecamatan berpotensi krisis air bersih.
Pergantian musim penghujan ke musim kemarau pada tahun 2021 berdampak pada sektor pertanian di Kabupaten Tuban. Banyak lahan sawah yang bero atau kering tanpa tanaman karena tidak adanya pasokan air.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperediksikan Musim Kemarau 2021 akan mulai terjadi pada April 2021 di 22,8 persen Zona Musim (ZOM) yaitu beberapa zona musim di Nusa Tenggara, Bali, dan sebagian Jawa, Jumat (26/3/2021).Â
Musim kemarau sudah terasa di Waduk Singkil, Desa Karanglo, Kecamatan Kerek. Embung yang biasa mengairi sawah petani Desa Karanglo dan Desa Temayang ini telah mengering sejak dua bulan silam.
Banyak masyarakat mengeluhkan suasana gerah dan panas dalam beberapa hari terakhir. Terkait hal tersebut BMKG menjelaskan suasana gerah secara meteorologis disebabkan suhu udara yang panas disertai dengan kelembapan udara yang tinggi.
Beberapa hari belakangan masyarakat mengeluhkan panasnya suhu siang hari dan suasana yang cenderung gerah. BMKG menjelaskan suasana terik umumnya disebabkan oleh suhu udara yang tinggi dan disertai oleh kelembapan udara yang rendah. Terutama terjadi pada kondisi langit cerah dan kurangnya awan, sehingga pancaran sinar matahari langsung lebih banyak diteruskan ke permukaan bumi.
Berlangsungnya musim kemarau hingga pertengahan bulan November 2019 ini, semakin menyusutkan sumber mata air yang ada disejumlah kawasan Kabupaten Tuban. Peristiwa kekeringan ini pun memberi dampak secara langsung kepada masyarakat.