Dalam Kegiatan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Penyakit Tidak Menular (PTM), yang diselenggarakan oleh Puskesmas Kerek di Desa Margorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, pada Sabtu (22/4/2017).
Dua desa di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban yakni Desa Wolutengah dan Desa Kedungrejo direncanakan akan menjadi lokasi bahan meterial batu kapur untuk PT. Unimine Indonesia.
Kebutuhan pokok seperti beras harus dipastikan aman saat memasuki bulan suci Ramadhan. Selain beras, tak kalah pentingnya adalah ketersediaan tabung gas elpiji guna keperluan memasak.
Rintisan usaha kerajinan tangan di daerah Ring satu Sumur Tapen, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban Jawa Timur perlu adanya penanganan secara maksimal. Saat ini kondisinya belum berkembang maksimal, dikarenakan kurangnya promosi.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tuban memastikan stok kebutuhan pokok selama bulan puasa Ramadhan yang akan datang terpenuhi hingga satu bulan.
Masyarakat Tuban dituntut bergerak di semua lini bisnis guna menyokong laju pertumbuhan ekonomi di tengah perlambatan ekonomi global. Kendati demikian, sektor-sektor usaha kecil menengah (UKM) dan industri kreatif yang selama ini mendapat porsi kecil, seharusnya didorong agar lebih kokoh dalam menghadapi pasar global.
Warga dua desa di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban yang akan menjadi lokasi pengambilan bahan material batu kapur untuk PT. Unimine Indonesia berharap agar lahan yang telah dibebaskan bisa dimanfaatkan oleh petani.
Terhitung hingga saat ini, ada 12 warga Desa Sugihan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban enggan melepas lahan mereka. Lahan tersebut, semestinya dipasang PT Abadi Cement untuk dijadikan jalur conveyor atau untuk jalur transportasi proyek pembangunan pabrik.
Dari kecil kita sudah terbiasa mendengar bahwa negara kita kaya akan sumber daya alam, termasuk minyak dan gas bumi (migas). Tanpa sadar pemikiran seperti ini terus terbawa sampai saat ini. Benarkah demikian? Coba simak enam fakta migas Indonesia berikut ini:
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (“Perseroan”) pada Jumat (31/3/2017) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2016 (Rapat) di Jakarta. Rapat antara lain menetapkan penggunaan laba bersih Perseroan Tahun Buku 2016 untuk dividen sebesar Rp1.81 Triliun atau 40% dari laba bersih sebesar Rp4,52 Triliun. Nilai dividen yang dibagikan kepada Pemegang Saham tersebut setara dengan Rp304,92 per lembar saham. Rapat juga menyetujui 60% dari laba bersih atau Rp2,71 Triliun dialokasikan sebagai cadangan.