Terhitung sejak memasuki hari ke-2 Hari Raya Idul Fitri kemarin, tarif wahana perahu karet di lokasi wisata Sendang Maibit, Desa Maibit, Kecamatan Rengel telah dinaikkan oleh pihak anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Upaya menyeimbangkan ekosistem, seiring dengan eksploitasi besar-besaran yang dilakukan oleh perusahaan dan masyarakat, tentu diimbangi dengan penanaman bibit pohon kembali.
Akhir pekan adalah waktu bersantai dan berlibur ke tempat-tempat wisata bagi masyarakat umum kita. Namun, lokasi wisata yang ramai diburu kalangan muda-mudi terasa begitu pengap dengan hiruk pikuk yang ada.
Semenjak dibuka pada pertengahan bulan Februari lalu, wahana perahu karet dan flying fox di sendang Maibit, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban selalu didatangi puluhan pengunjung baik dari dalam maupun luar daerah.
Setelah dua hari lalu telah resmi dipromokan, kini wahana perahu karet yang disediakan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Lanjar Maibit mulai ramai dikunjungi masyarakat umum, Minggu (18/2/2018).
Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Lanjar Maibit, Desa Maibit, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban tengah mempromosikan potensi alam desanya.
Rasa syukur atas hasil kerja bhakti para warga dan pemuda Karang Taruna (Kartar) Desa Maibit, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban beserta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Lanjar Maibit diwujudkan dengan 'selametan'.
Jenis bibit jagung memiliki ciri khas, kualitas dan masing-masing. Pilihan bibit jagung yang beredar di kios maupun toko pertanian warga juga menawarkan kelebihan dan kekurangannya, seperti Bisi 31, Bisi 32, NK 22, NK 212, dan lain-lain.
Peremajaan ulang lokasi Sendang Maibit yang berada di Bumi perkemahan Lanjar Maibit, Desa Maibit, Kecamatan Rengel makin terus digebut. Dengan konsep warna lebih 'fun', lebih berwarna, pemuda setempat juga berharap agar desanya nanti akan layak menjadi desa Wisata.
Kesenian tradisional 'Tongklek' di Desa Maibit, Kecamatan Rengel banyak menjamur di berbagai titik desa yang terkenal dengan sebutan bumi perkemahan Lanjar Maibit nya itu.