BPBD Berharap Masyarakat Akrab dengan Bencana
Tidak dapat dipungkiri peristiwa bencana alam kerap melanda Kabupaten Tuban, seperti banjir. Sebab itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengharapkan masyarakat akrab dengan bencana tersebut.
Tidak dapat dipungkiri peristiwa bencana alam kerap melanda Kabupaten Tuban, seperti banjir. Sebab itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengharapkan masyarakat akrab dengan bencana tersebut.
Hujan deras yang terjadi akhir-akhir ini membuat masyarakat harus lebih waspada. Curah hujan dengan intensitas tinggi membuat sejumlah wilayah di Tuban mengalami kebanjiran, bahkan di kota juga terjadi.
Setelah sempat mencapai ketinggian 14.35 peilschall, ketinggian air sungai Bengawan Solo solo berangsur angsur turun. Berdasarkan pemantauan di papan duga kota pagi ini tercatat 13.34 pheilschall atau siaga satu (hijau).
Musibah kecelakaan perahu penyeberangan Bengawan Solo, tepatnya yang menghubungkan Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban dan Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Jumat (7/10/2016), terus menjadi perhatian serius. Sebab, hingga malam hari masih ada sekitar 7 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Langitan yang belum ditemukan, dari total 25 penumpang yang terdata.
Prediksi cuaca buruk yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) direspon oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Joko Ludiyono, akhirnya lolos dan uji asistensi kompetensi yang diadakan oleh asesor nasional di Jakarta.
Cuaca Buruk hujan lebat disertai kilat atau petir diprediksi akan terjadi di Kabupaten Tuban beberapa hari kedepan. Hal tersebut berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban melalui perpanjangan tangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan melakukan pembersihan bantaran sungai bengawan solo tepatnya di Desa Simorejo, Kecamatan Widang.
Suasana Pengadilan Negeri (PN) Tuban, di Jalan Veteran, hari ini, Jumat (9/9/2016), sempat menyita perhatian banyak orang. Usut punya usut, ternyata petugas pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban tengah melakukan simulasi ketika ada bahaya di tempat peradilan tersebut.
Pencarian Raharjo (46), nelayan asal Desa Kradenan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, yang hilang di laut utara ketika berangkat melaut pada Rabu (7/9/2016) kemarin, dilanjutkan pagi ini, Kamis (8/9/2016).