BPBD Himbau Nelayan Tetap Waspada
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban menghimbau, agar nelayan tetap waspada mengenai cuaca buruk yang masih terjadi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban menghimbau, agar nelayan tetap waspada mengenai cuaca buruk yang masih terjadi.
Sebagian besar kecamatan di Kabupaten Tuban berpotensi terjadi tanah longsor. Bencana alam akibat pergeseran tanah itu bisa terjadi kapan saja tanpa bisa diperkirakan.
Kondisi banjir akibat luberan sungai Bengawan Solo hari ini, Sabtu (3/12/2016) di sejumlah wilayah Kabupaten Tuban mulai surut.
Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Tuban baik karena luapan bengawan solo atau sungai avur membuat banyak orang bersimpati. Cukup banyak kelompok masyarakat yang mewujudkan simpatinya dengan aksi penggalangan bantuan.
Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban menyiagakan sejumlah tenda darurat atau pengungsian di Kecamatan rawan bencana banjir, Senin (28/11/2016).
Pemadaman api yang melalap PT Pentawira Agraha Sakti mengundang perhatian masyarakat. Kebakaran yang diketahui bermula pada sekitar pukul 12.00 WIB tersebut berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.00 WIB, Minggu (27/11/2016).
Proses evakuasi gudang jumbo bang milik PT Pentawisra Agraha Sakti masih dilakukan hingga berselang tiga jam kemudian. Nahas, salah seorang Pemadam Kebakaran tertimpa ranting pohon tepat di pinggir jalan samping persahaan.
Pencarian korban kecelakaan laut yang melibatkan kapal asal Vietnam, MV Tyson 4 dengan kapal nelayan tradisional KM Mulya sejati masih terus dilakukan hingga saat ini, Minggu (20/11/16). Namun pencarian yang dilakukan hingga sore ini masih belum menemukan hasil.
Kabar pesan berantai mengenai akan terjadi gempa bumi dan diikuti dengan terjadinya gelombang tsunami membuat masyarakat Tuban resah.
Korban akibat puting beliung di Desa Kradenan dan Sumurgung Kecamatan Palang, Rabu (27/10/2016) pukul 18.00 WIB, kini jadi 32 orang yang bangunannya mengalami kerusakan.