Kasus Anak Meningkat, Polsek Rengel Razia Ponsel Siswa
Isu pencabulan dan kekerasan seksual anak di bawah umur semakin marak. Mirisnya, bukan hanya korban yang masih anak dibawah umur, tetapi juga pelaku yang tergolong masih anak-anak.
Isu pencabulan dan kekerasan seksual anak di bawah umur semakin marak. Mirisnya, bukan hanya korban yang masih anak dibawah umur, tetapi juga pelaku yang tergolong masih anak-anak.
Apa yang bisa dilakukan orangtua untuk melindungi anak-anaknya dari ancaman kuman dan virus setiap harinya? Salah satunya adalah meningkatkan daya tahan tubuh.
Terhitung tiga tahun sudah pencanangan Tuban sebagai Kota Layak Anak (KLA), namun masih belum maksimal dalam perkembangannya. Direktur Koalisi Perempuan Ronggolawe (KPR), Nunuk Fauziyah mengatakan, perjalanan Tuban menuju Kota Layak Anak terbilang stagnan atau berjalan di tempat. Sebab keamanan dan kesejahteraan anak belum cukup menciptakan rasa aman di tengah pertumbuhan mereka di Tuban.
Upaya pemerintah meneguhkan Tuban sebagai Kota Layak Anak (KLA) erat kaitannya dengan pemberantasan hal-hal yang mempengaruhi tingkah laku anak. Di antaranya yakni, pemberantasan minuman keras dan Narkoba.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban dalam mewujudkan Kota Layak Anak (KTA) belum sepenuhnya maksimal. Sebab itu Wakil Bupati (Wabup) Tuban berharap keterlibatan dan peranan orang tua dalam melaksanakan hal itu.
Koalisi Perempuan Ronggolawe (KPR) Tuban, meminta penanganan kasus kekerasan anak langsung dilakukan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) yang ada di Polres Tuban.
Mad Rosidi (48), warga Desa Manjung, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, mempertanyakan kejelasan proses hukum kasus penganiayaan anaknya yang masih di bawah umur. Dia mengaku, anaknya, IN (12), menjadi korban pemukulan yang dilakukan, SA (48), yang masih terhitung tetangganya sendiri.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tuban, mengamankan lima remaja ketika berada di kawasan Rest Area, Jalan Re Martadinata, Tuban, Jumat (29/4/2016).
Anggaran guna mendukung kinerja Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) menyentuh Rp61 miliar. Anggaran itu diperuntukkan untuk bantuan sosial (bansos) serta hibah bagi peningkatan bidang pertanian dan peternakan.
Ahmad Matin, suami Ainur Rohmah (33) yang juga ayah dari Wafirul Husna (8 bulan) balita meninggal dunia ketika digendong ibunya, Senin (18/4/2016) dikabarkan syok berat. Sebab, ia mendapat kabar dari keluarga di Tuban jika anaknya meninggal dunia dan istrinya dirawat di Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah, Kota Tuban.