Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Tuban, terus meningkatkan kewaspadaan dengan semakin meluasnya kasus Lumpy Skin Disease (LSD) pada sapi.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) selama menjalani ibadah haji perlu dilakukan oleh para jemaah asal Indonesia. Upaya tersebut menjadi bagian mengurangi resiko penularan Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV).
Seseorang dengan penyakit gerd atau asam lambung memiliki masalah serius dengan organ lambung.
.jpg)
Musim pancaroba merupakan masa yang banyak terjadi perubahan pada alam. Suhu alam yang berubah drastis, dalam waktu yang cukup cepat hingga hujan atau panas yang datang secara tiba-tiba.
Maraknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD) yang menjangkit sapi di Kabupaten Tuban berimbas juga pada aktivitas jual beli sapi di Kabupaten Tuban.
Maraknya penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) di Kabupaten Tuban berimbas juga pada harga sapi di Kabupaten Tuban.
Baru-baru ini, Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Tuban kembali menemukan banyak kasus Lumpy Skin Disease (LSD) di Kabupaten Tuban.
Tak sedikit masyarakat di seluruh duni, bersorak gembira usai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencabut status darurat kesehatan global Covid-19 atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).
Kasus penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) atau cacar kulit yang menyerang hewan di Kabupaten Tuban, baru-baru ini dikabarkan mengalami peningkatan.
Tim Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Kabupaten Tuban, kembali menindaklanjuti laporan masyarakat terkait virus Lumpy Skin Disease (LSD) yang lebih dikenal masyarakat sebagai penyakit lato-lato pada ternak sapi.
