14:00 . Cerita Legenda dan Sejarah Desa Lerankulon Tuban   |   13:00 . Pemberitahuan Tahap Penyidikan Sengketa Tanah di Pantai Semilir Tuban Diwarnai Demo Warga   |   12:00 . Ratusan Kedaraan Plat Merah di Tuban Menunggak Pajak, Tagihan Capai Puluhan Juta   |   11:00 . Jadwal Buka Puasa dam Imsakiyah Ramadhan 30 Maret 2023 Provinsi Jawa Timur   |   10:00 . Konsumsi Kurma Selama Puasa Ramadhan Bermanfaat Cegah Anemia dan Sumber Energi   |   09:00 . Masuk Pekan Akhir di Maret 2023 Harga Emas Antam Turun Rp10.000 Per Gram   |   08:00 . Mengenal Berbagai Tanda Waqaf Dalam Al-Qur'an dan Pengertiannya   |   07:00 . Resep Coklat Karakter yang Mudah Dibuat Untuk Ide Jajanan Lebaran   |   21:00 . Tingkatkan Sinergitas Kadin Tuban Silaturahmi ke Beberapa Instansi Terkait   |   20:00 . Menengok Masjid Astana di Kompleks Makam Sunan Bonang Tuban yang Berusia 1 Abad   |   19:30 . Pertahankan Budaya K3, PLN Nusantarawa Power di Tuban Konsisten Raih Penghargaan   |   19:00 . Makam Sunan Bonang pada Minggu Pertama Ramadhan 2023 Sepi Pengunjung   |   18:30 . Legasi PLN Nusantarawa Power di Tuban: Rumah dan Lapangan Berbahan FABA   |   18:00 . Ratusan Sapi di Tuban Terserang LSD, Apakah Menular ke Manusia?   |   17:00 . Napak Tilas Pesanggrahan Bupati Tuban Pertama di Tengah Pemandian Bektiharjo   |  
Thu, 30 March 2023
Jl. Sunan Muria no 28, Kelurahan Latsari, Kecamatan/Kabupaten Tuban, Email: bloktuban@gmail.com

Shuttle MPU 'Mblenjani Janji', Paguyuban Becak dan Pedagang Parkiran di Tuban Minta Keadilan

bloktuban.com | Tuesday, 17 January 2023 12:00

Shuttle MPU 'Mblenjani Janji', Paguyuban Becak dan Pedagang Parkiran di Tuban Minta Keadilan Forum LLAJ, MPU dan paguyuban becak dan pedagang parkiran wisata Sunan Bonang Tuban. (bloktuban/sav)

Reporter : Savira Wahda Sofyana

 

blokTuban.com – Kesepakatan yang dilakukan dalam rapat koordinasi, oleh Forum Lalu Lintas Angkutan Darat (LLAJ) Kabupaten Tuban beberapa waktu lalu, oleh Paguyuban Pedagang dan becak Parkiran Sunan Bonang, bersama dengan Sopir Mobil Penumpang Umum (MPU) rupanya berujung pada kekecewaan.

Sebab, perjanjian yang telah disepakati kedua belah pihak, jika shuttle MPU yang mengangkut peziarah harus masuk ke dalam terminal wisata parkir, pada Hari Senin sampai Kamis dan juga Sabtu, hanya mblenjani janji (ingkar janji)

Pasalnya, sudah satu bulan perjanjian itu berlalu, namun hingga kini belum ada satupun shuttle MPU yang masuk ke dalam terminal wisata, dan membawa peziarah. Akibatnya, kondisi di terminal wisata Sunan Bonang menjadi sepi. Padahal, menjelang bulan Ramadhan saat ini seharusnya peziarah sudah mulai ramai.

Baca juga: Banyak Bus Wisata Tak Masuk Terminal Tuban, Ini Aturan Terbarunya

Oleh Karena itu, Paguyuban becak dan pedagang parkiran meminta keadilan, sehingga mengadakan forum diskusi bersama Organisasi Angkutan Darat (Organda) Tuban, yang bertempat di area Parkiran Kebonsari.

“Cuma satu kali saja masuk kesini, selebihnya tidak pernah. Semestinya asongan dan anggota becak, bulan-bulan ini mengais rejeki sudah lancar, karena sebentar lagi puasa. Tapi karena saking banyaknya shuttle jadi bis tidak ada yang masuk sini, sehingga teman-teman mengeluh karena pendapatan berkurang,” ujar Ketua Paguyuban Becak Parkir Sunan Bonang, Pukuh Suwito kepada blokTuban.com, Selasa (17/1/2023).

Dari pantauan blokTuban.com, forum diskusi yang berlangsung kurang lebih selama dua jam tersebut, berlangsung sangat alot dan belum menemukan titik temu. Menurut Pukuh, sapaan akrabnya, hal itu ditengarai lantaran dari pihak pedagang dan tukang becak, meminta agar shuttle dibubarkan.

Hal ini, sebagai bentuk kekecewaan dari para pedagang dan tukang becak, karena sopir MPU tidak menepati perjanjian yang telah disepakati bersama.

“Belum ada titik temunya, karena ada permintaan dari asongan dan supir becak bahwa shuttle dibubarkan, dan bis bisa masuk kesini. Dari rapat ini, ternyata Organda juga belum bisa memberikan keputusan,” sambungnya.

Baca juga: Sabar, Januari Angkutan Pelajar Gratis di Tuban Belum Beroperasi Lagi

Dengan demikian, maka pria ramah ini berharap agar kesepakatan yang telah dibuat dalam forum LLAJ satu bulan lalu, dapat direvisi. Agar pekerjaan dari kedua belah pihak sama-sama lancar dan tidak ada yang diberatkan satu sama lain.

Menanggapi hal tersebut,  Kepala Bidang Lalu Lintas, Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Kabupaten Tuban, Imam Isdarmawan mengungkapkan jika gesekan antara paguyuban becak dan pedagang dengan shuttle MPU ini akan dibahas lebih lanjut, dalam forum LLAJ, lantaran saat ini pihaknya masih bertugas di luar kota, sehingga tidak dapat hadir menghadiri undangan yang dibuat oleh Paguyuban Becak.

“Di Undang-undang 22/2009 sudah diamanahkan pembahasan permasalahan lalu lintas, melalui forum LLAJ. Nanti kami sepulang tugas dari luar kota akan segera buat undangan, forum LLAJ untuk membahas lebih lanjut,” katanya.

Selain itu, pria yang akrab disapa Imam ini juga meminta kepada masing-masing pihak, agar saling mengintropeksi diri. Serta tetap menjaga kebersamaan dan kekeluargaan satu sama lain. Karena tujuan dari semua pihak sama, yaitu saling mengais rezeki dari wisata religi yang ada di Kabupaten Tuban.

“Intinya cuma butuh intropeksi masing-masing pihak, becak juga masih banyak permasalahan di lapangan, dan belum ada pembenahan operasional. Masyarakat juga banyak yang mengeluh, baik warga sekitar ataupun peziarah. MPU sendiri juga masih banyak permasalahan terkait pelayanan. Kita selaku pemerintah dan pemangku forum LLAJ berbuat seadil-adilnya dan sebijak mungkin untuk masyarakat Tuban,” jelasnya. [Sav/Dwi]

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS 

 

Tag : MPU Tuban, paguyuban becak, paguyuban makanan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokTuban TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat