Gurihnya Olahan Keripik Daun Jati yang Pertama Ada di Tuban, Yuk Intip Proses Pembuatannya

Reporter: Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Pohon Jati merupakan salah satu tanaman yang banyak dicari oleh masyarakat. Selain kayunya yang dapat dimanfaatkan sebagai lemari, kursi atau bahkan meja rias, ternyata daunnya pun juga dapat dimanfaatkan dengan diolah menjadi suatu makanan. 

Tak hanya digunakan sebagai pembungkus nasi saja, daun jati saat ini mulai dilirik keberadaan untuk diolah menjadi cemilan yang bernilai jual cukup tinggi. Salah satunya dilakukan oleh Ivon Meyrinda, yang berhasil menciptakan inovasi terbaru dengan membuat keripik dari daun berukuran lebar tersebut. 

Berkat segala usaha serta jerih payahnya selama ini, kini ia berhasil menikmati gurihnya usaha makanan, yang telah digelutinya sejak dua tahun terakhir ini. Kepada blokTuban.com, Ivon sapaan akrabnya membeberkan proses pembuatan produknya tersebut. 

“Proses pembuatan di kami itu cukup mudah, pertama-tama kita ambil daun jati dari kebun yang kita punya,” bebernya saat dikonfirmasi oleh blokTuban.com, Kamis (17/11/2022). 

Setelah seluruh daun yang diinginkan sudah terkumpul, maka langkah selanjutnya ialah membersihkan daun-daun tersebut menggunakan air yang mengalir hingga bersih. Setelah itu, barulah direbus dengan air yang mendidih hingga beberapa menit. 

Jika daun jati dirasa sudah matang dengan air rebusan berubah menjadi ungu, maka siap untuk diangkat dan ditiriskan sebelum masuk ke tahap berikutnya, yaitu proses penggorengan. Dalam tahap ini, memakan waktu yang cukup lama, pasalnya daun jati harus dimasukkan satu persat-satu ke dalam adonan tepung dan penggorengan.  

“Setelah direbus beberapa menit, lalu masuklah ke dalam penggorengan,” sambungnya. 

Lebih lanjut, setelah digoreng secara menyeluruh maka masuk ke dalam tahap pembuangan minyak. Dalam hal ini, perempuan berdomisili di Desa Kowang, Kecamatan Semanding tersebut menggunakan spinner agar minyak dapat terangkat seluruhnya. 

Sebelum memasuki proses packing, lanjut Ivon langkah yang harus dilakukan yaitu memberikan bumbu-bumbu tabur pada makanannya. Hal tersebut bertujuan untuk memperkuat cita rasa pada produknya. 

“Setelah dipacking maka jadilah produk saya yaitu Keripik Daun Jati, ada tiga varian rasa yaitu original, pedas nori dan pedas bagor. Untuk satu kemasan saya jual dengan harga Rp10 ribu,” paparnya. [Sav/Dwi] 

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS