Solar di Tuban Langka? Ini Penjelasan Pemkab Tuban

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com -  Jatah Bahan Bakar minyak (BBM) jenis solar di Kabupaten Tuban, diprediksi akan habis pada Bulan Oktober 2022 mendatang. Hal tersebut, diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Kabupaten Tuban, Agus Wijaya. 

Maka dari itu, Agus sapaan akrabnya mengungkapkan jika untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan bahan bakar solar di Kabupaten Tuban, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban akan mengajukan alokasi tambahan kepada pihak Pertamina. 

Adapun penyebab kelangkaan solar yang terjadi beberapa waktu belakangan ini, Agus mengungkapkan jika hal tersebut dipicu dari adanya pengecekan ulang kondisi mobil tangki milik Pertamina pasca  adanya kecelakaan lalu. 

"Yang berpengaruh disini dari distribusi karena beberapa saat kemarin dengan terjadinya kecelakaan mobil Pertamina menabrak di Bekasi. Maka saat ini Pertamina sedang mengevaluasi seluruh moda transportasi mobil tangki, hampir 200 kendaraan dan itu berpengaruh terhadap supply solar," terangnya, Rabu (24/8/2022). 

Akibatnya, beberapa waktu terakhir ini terjadi antrean sollar yang mengular di hampir semua daerah, termasuk di Kabupaten Tuban. Kendati demikian, lanjutnya tidak ada jumlah pengurangan. 

Lebih lanjut, Agus juga menambahkan jika dugaan adanya penyelundupan jenis bahan bakar solar tersebut juga tidak benar adanya. Pasalnya, kelangkaan tersebut terjadi lantaran kendala distribusi bahan bakar, khususnya pada pasokan solar. 

"Nggak ada pengurangan (solar), karena memang pengaruh kemarin begitu terjadi kecelakaan  di Bekasi seluruh tangki dicek ulang distandarisasi dan yang beroperasi hanya beberapa tangki di seluruh Jawa, dugaan mafia juga nggak ada," imbuhnya. [Sav/Dwi] 

 

 

Temukan konten berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS