Sosok Ipda Kistelya Pratayama Ray, Perempuan Asal Riau yang Suka Becek Mentok Khas Tuban

Reporter : Muhammad Nurkholis

blokTuban.com - Ipda Kistelya Patayama Ray, S.Tr.K. seorang perwira  polisi yang berasal dari Kota Pekanbaru, Provinsi Riau menjadi lulusan peringkat ke-2 Kademi Kepolisian (Akpol) Semarang 2021 lalu.

Diketahui perempuan kelahiran 17 Februari 1999 ini pertama kali bertugas di Polda Jawa Timur pada 12 Januari 2022. Lalu pindah tugas menjabat sebagai Kanit Kamsel Satlantas Polres Tuban selama 6 bulan. Kemudian pada 12 Juli 2022 ia ditugaskan menjadi Kanit Turjawali Polres Tuban.

Ipda Kistelya mengaku awalnya tidak berminat menjadi anggota Polri. Namun berkat dorongan dari orang tua menjadi motivasi atas apa yang ia capai saat ini.

“Saya merupakan anggota Polri satu-satunya dalam keluarga saya, sebab dalam keluarga saya tidak ada yang menjadi anggota Polri ataupun TNI,” ucap perwira yang pernah menjabat Kanit Kamsel Satlantas Polres Tuban ini kepada blokTuban.com, Selasa(9/08/2022).

Menurutnya banyak suka dan duka menjadi seorang anggota Polri. Berdasarkan beberapa kali pindah tugas ia kerap menemukan beragam culture. 

Sementara itu, diakuinya menjadi seorang abdi negara menjadikannya tinggal jauh dari keluarga. Keluarga besar berada di Provinsi Riau sedang ia di Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur.

Memanfaatkan kemajuan era digital, perempuan berdarah melayu ini menyiasati jarak tersebut dengan terhubung dengan keluarga melalui telepon ataupun  vidio call. Atau apabila tidak memungkinkan pulang kampung, maka pihak keluarga Ipda Kistelya dari Riau akan bertandang ke Tuban.

“Untuk melepas rindu saya biasanya menggunakan teknologi yang ada seperti video call atau menggunakan telpon atau gak gitu jika saya tidak bisa pulang bunda akan datang ke Tuban,” ujarnya

Selama bertugas di Polres Tuban, tidak mengalami kesulitan menyesuaikan lidah dengan kuliner khas Tuban. Ia mengaku salah satu makanan favoritnya adalah becek mentok.

"Hanya sedikit kesulitan saya yang belum begitu bisa Bahasa Jawa. Karena sejak kecil terbiasa menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa melayu," ujarnya.

Kepada remaja di Tuban yang nantinya berkeinginan menjadi anggota Polri, Ipda Kistelya berkata agar teruslah belajar, berusaha, dan berdoa. Satu yang harus diingat saat bermalas-malasan ada banyak orang yang berusaha menggapai mimpi yang sama dengan kamu.[Nur/Dwi]

 

 

Temukan konten berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS