Niat Puasa Sunnah Senin -  Kamis, Tapi Haram Dilaksanakan Hari-Hari Tertentu

Reporter: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Puasa sunnah Senin-Kamis adalah puasa yang dulunya merupakan kebiasaan Rasulullah SAW. 

Hingga kini dikehidupan modern, ajaran puasa sunnah pada hari Senin dan Kamis masih populer dilaksanakan umat islam.

Konon secara medis, berpuasa sunnah bermanfaat bagi kesehatan organ tubuh manusia. 

Seperti pelaksanaan puasa lainnya, dikutip dari laman Nu Online Rabu (8/6/2022) niat puasa Senin-Kamis dapat diucapkan pada malam hari, terhitung semenjak terbenamnya matahai sampai terbitnya fajar

 

Lafal niat puasa sunnah hari Senin: 

 Ù†ÙŽÙˆÙŽÙŠÙ’تُ صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى 

Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillâhi ta‘âlâ. 

Artinya: "Aku berniat puasa sunah hari Senin karena Allah ta‘âlâ." 

 

Lafal niat puasa sunnah hari Kamis:

 Ù†ÙŽÙˆÙŽÙŠÙ’تُ صَوْمَ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى 

Nawaitu shauma yaumil khamîsi lillâhi ta‘âlâ. 

Artinya: "Aku berniat puasa sunah hari Kamis karena Allah ta‘âlâ." 

Puasa menjadi salah satu cara untuk belajar mengendalikan hawa nafsu. Untuk itu selama waktu puasa berlangsung harus menghindari hal-hal yang dapat membatalkan puasa.

Perlu dicatat, umat islam dapat melaksanakan puasa sunnah sepanjang tahun, kecuali pada hari tertentu haram hukumnya. 

1. Hari raya Idul Fitri atau 1 syawal

2. Hari raya Idul Adha atau 10 Zulhijjah

3. Hari tasyriq  atau 11, 12, dan 13 Zulhijjah.

4. Separuh terakhir pada bulan Sya’ban, sebab masuk hitungan hari yang diragukan. Pada tanggal 30 bulan Sya’ban, hari-hari dimana orang sudah ramai membicarakan ru'yatul hilal. Atau ada kesaksian dari orang yang yang bisa jadi tidak terima, seperti kesaksian dari seorang anak kecil.[Dwi]