Sepuluh Tahun Rusak, Warga Dusun Ngaglik Dua Kali Iuran Perbaiki jalan

Reporter : S.Y. Lailatul Erlina N.R.

blokTuban.com - Selama dua periode masa jabatan Bupati Tuban jalan di Dusun Ngaglik belum pernah tersentuh pembangunan atau perbaikan dari pemerintah. Jalan rusak tersebut tepatnya di jalan Syekh Sodiran RT 13/ RW 04 Dusun Ngaglik, Desa Lajo Lor, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban. 

Jalan yang kini diperbaiki karena keadaannya memprihatinkan sepanjang 875 meter. Perbaikan jalan yang dilakukan warga saat ini merupakan dana hasil swadaya warga Dusun Ngaglik yang bekerja sama dengan Dusun Kwasen karena pentingnya jalur jalan Syekh Sodiran untuk kedua dusun ini.

Perbaikan dilakukan secara gotong royong dengan alat seadanya oleh warga. Tercatat sudah beberapa kali warga berupaya melaporkan kepada pihak yang berwenang, namun belum ada perhatian dan tanda-tanda perbaikan. 

Tak berhenti di situ, warga kemudian koordinasi dengan Dinas PUPR Kabupaten Tuban, dan jawabannya belum ada pengajuan. Tak ingin berlama-lama, warga akhirnya dengan sukarela iuran supaya jalan tersebut menjadi layak dilalui oleh warga. 

“Karena keadaan jalan yang rusak dan licin, banyak korban yg jatuh di sini. Baik itu warga yang dari pasar atau mengantarkan anaknya mengaji, sehingga tidak karena siapapun, kami memperbaiki jalan demi kenyamanan bersama apalagi menjelang hari raya Idul Fitri,” terang Ali Mukhtar (45) tokoh masyarakat kepada blokTuban.com, Sabtu (16/4/2022).

Akses jalan penghubung antar dua kecamatan yaitu Kecamatan Bangilan dengan Kecamatan Singgahan itu penting untuk segera diperbaiki. Walaupun akses jalan tidak begitu ramai, namun jalan tersebut menjadi akses para pedagang atau warga yang akan ke pasar. Terkadang ketika keadaan jalan licin karena turunnya hujan, wali murid kerap kesulitan untuk mengantarkan anak mereka.  

"Keadaan jalan seperti ini tentu juga membahayakan bagi para pengguna jalan yang membawa muatan," imbuh Mukhtar. 

Keadaan jalan yang menanjak ditambah drainase yang kurang bagus itu, kemudian sering digrojok air hujan sehingga menyebabkan jalan rusak parah dan membahayakan pengguna jalan yang melintasi.

Adanya aturan yang berubah di tingkat Pemerintah Pusat, recofusing anggaran, hingga proses administrasi berimbas pada pembangunan jalan di Kabupaten Tuban. Pembangunan jalan yang sudah direncanakan sebelumnya di tahun 2021 dan awal tahun 2022 pun tak dapat terealisasi atau macet.

"Bukannya tidak dibangun, tapi memang ada yang harus diselesaikan secara administrasi karena aturan. Tapi, Pemkab akan segera memulai pembangunan antara bulan april atau mei 2022," kata Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky dalam Safari Ramadan di Kecamatan Widang, Plumpang dan Rengel.  

Bupati Halindra meminta camat secara aktif menyosialisasikan terkait rencana pembangunan yang ada di wilayahnya. Hal tersebut merupakan bukti kekompakan dari Pemdes dan Pemkab dalam menyelesaikan masalah yang ada di lapangan, salah satunya pembangunan jalan. 

"Nah, saya minta Camat dan Kepala Desa mensosialisasikan ini ke masyarakat, karena ini wujud keterbukaan kita," tutup Halindra. [Lina/Ali]