Mendag Temukan Harga Bapok di Pasar Turun, Stok Cukup

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Dua pekan menjelang Lebaran Idul Fitri, pasokan bapok cukup untuk menghadapi Lebaran dengan harga terjangkau. Kondisi itu ditemukan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi ketika memantau kondisi Pasar Rawamangun Jakarta, Kamis (14/4).

Saat berkeliling pasar, Mendag didampingi Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Wakil Ketua Satgas Pangan Polri Brigjen Whisnu Hermawan, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog Mokhamad Suyamto.

“Hari ini kita melihat ketersediaan bapok ketika Ramadan dan bersiap-siap sebelum hari raya Idul Fitri. Bapok stoknya cukup dan karena stoknya cukup mudah-mudahan harga bisa terjangkau,” ujar Mendag Lutfi dalam keterangannya.

Sebagian besar harga bapok cenderung turun. Misalnya, harga beras stabil berada di kisaran Rp10.000/kg untuk beras medium dan Rp12.400/kg untuk beras premium. Komoditas lain, seperti cabai dan bawang harga cenderung turun. Harga cabai merah keriting turun 11,09 persen, cabai merah besar turun 6,83 persen, cabai rawit merah turun 22,84 persen, serta bawang merah turun 5,77 persen.

Sedangkan, gula pasokannya cukup meskipun harga mengalami kenaikan. Harga gula saat ini berada di kisaran Rp14.700/kg, naik 3,52 persen dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan harga ini didorong oleh harga paritas impor.

“Sementara harga telur dan ayam cenderung turun dan diharapkan terus stabil,  jangan turun terlalu banyak untuk memberikan keuntungan kepada peternak,” imbuhnya. 

Mendag Lutfi melanjutkan, harga minyak goreng curah masih relatif tinggi. Di Pasar Rawamangun minyak goreng curah dijual dengan harga Rp16.000/kg. “Kondisi harga ini akan terus membaik dan diharapkan sesuai dengan harga yang ditentukan Pemerintah sebelum Lebaran, sesuai HET Rp14.000/liter,” ucapnya.

Sementara Arief menyebutkan, saat ini Badan Pangan Nasional harus menjaga harga di tingkat hulu dan hilir. Harga di tingkat hulu diharapkan tidak terlalu turun sehingga petani dan peternak dapat merasakan harga yang baik. 

"Sampai dengan Lebaran kita pastikan stok stabil dan masuk terus ke Jakarta,” ungkapnya.

Berdasarkan pantauan di pasar harga daging sapi cenderung mengalami kenaikan dengan kisaran Rp130.000—Rp14.000/kg. Kenaikan itu disebabkan harga bakalan dari luar negeri yang meningkat. Untuk itu, pasokan daging sapi akan diseimbangkan dengan pasokan beberapa produk lain, seperti daging beku.

“Jadi dipastikan masyarakat mendapatkan alternatif untuk membeli daging sapi segar, daging sapi beku, dan daging kerbau. Pemerintah memastikan menjelang Lebaran harga daging akan terjangkau,” jelas Arief

Satgas Pangan di tingkat pusat dan daerah diharapkan terus mengawal dan mengawasi peredaran bapok, khususnya dalam menghadapi Idul Fitri. [Ali]