Pertunjukan Pantomim dan Manusia Silver Hibur Warga Kecamatan Plumpang di Sela Ngabuburit

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com - Seiring dengan kasus Covid-19 yang melandai di Indonesia, saat ini situasi masyarakat pada bulan Ramadan berangsur mulai stabil. Hal itu terbukti ketika sudah banyak berbagai macam kegiatan yang dijalankan oleh masyarakat yang tidak bisa dilakukan pada Ramadan di tahun-tahun sebelumnya. 

Di Kabupaten Tuban sendiri, ada berbagai macam rangkaian kegiatan yang dilakoni oleh masyarakat dari berbagai daerah mulai dari menggelar bazar takjil, pertunjukan hiburan hingga kegiatan yang mengajak masyarakat ke hal yang lebih positif. Seperti halnya kegiatan gerilya baca yang diadakan oleh rumah baca anak plumpang selama satu Minggu penuh di samping kantor balai Desa Plumpang. 

"Kegiatan gerilya baca Ramadan, jadi acara ini kita adakan satu Minggu penuh di balai Desa Plumpang," terang Bambang Budiono penggerak rumah baca anak, kepada blokTuban.com, Kamis (7/4/2022). 

Uniknya, dalam kegiatan gerilya baca tersebut terdapat pertunjukan pantomim dan humanoid yang mampu menarik perhatian masyarakat setempat yang melintas. Hal itu tentu sesuai dengan yang diharapkan Bambang, bahwa penampilan tersebut untuk menarik perhatian anak-anak agar mendekat dan membaca buku-buku yang telah disediakan secara gratis. 

Dalam kegiatan itu, ada sekitar 40 buku anak yang telah disediakan. Tujuan dari kegiatan itu adalah anak-anak yang sedang menunggu waktu berbuka puasa. 

"Harapannya dengan penampilan seperti ini terus menyediakan lapak buku, agar anak-anak mau mendekat dengan pancingan ini terus nanti mau membaca. Ada sekitar 40 buku yang dibawa dari rumah baca, buku cerita untuk anak-anak karena memang yang dituju anak-anak yang ngabuburit agar tidak main petasan yang bahaya," katanya. 

Selain kedua pertunjukan tersebut, pria ramah itu juga akan ditampilkan berbagai macam Pertunjukan yang berbeda. Pada hari pertama pertunjukan yang di gelar full atraksi pantomim, hari kedua manusia silver humanoid dan puisi. Sedangkan hari ketiga menggelar pertunjukan dua pantomim, satu humanoid. Untuk selanjutnya akan ada berbagai macam tema pertunjukan lainnya yang akan digelar.

Berbagai penampilan unik itu rupanya berhasil membuat banyak masyarakat tertarik dan mendekat. Bahkan tak jarang pula warga yang mengajak kedua karakter tersebut berfoto, mulai dari kalangan anak-anak, remaja, hingga dewasa. 

Tidak sampai di situ saja, warga yang penasaran dengan pertunjukan juga berbondong-bondong memberikan uang kepada para tokoh. Nantinya, menurut Bambang uang tersebut akan digunakan untuk kegiatan puncak gerilya baca pada tanggal 11 mendatang. 

Di samping itu, kegiatan itu juga bertujuan mengenalkan rumah baca anak kepada masyarakat luas, agar lebih banyak diketahui dan mendorong anak menumbuhkan minat baca dalam dirinya.

"Respon masyarakat untuk membaca masih berat, tapi paling tidak masyarakat sudah tahu kalau kita dari rumah baca. Kita di sini mengajak untuk membaca, paling tidak masyarakat tahu itu dulu kalau di Plumpang ada rumah baca, kalau di Plumpang ada kegiatan yang kita lakukan gratis tidak usah bayar. Jadi kalau ada masyarakat yang minta foto dan tidak terlalu ramai yang mengajak foto kita ajak ngobrol," jelasnya. 

Kegiatan gerilya baca yang diadakan sejak pukul 16.00 wib hingga menjelang Maghrib itu, diharapkan bisa menumbuhkan minat baca bagi masyarakat terutama anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa. [Sav/Ali]